Thursday, August 16, 2018

Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Dosi Elfian. 4 Juli 2017.
Saudara, keindahan laut di pulau nasi ini tentunya tak diragukan lagi. Pulau di kawasan Aceh Besar ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Selain menikmati panorama laut, para pengunjung juga dapat berburu gurita secara tradisional. Bagaimana teknik berburu gurita secara tradisional ?? Berikut liputannya.

Pulau nasi adalah salah satu wilayah di kabupaten Aceh Besar. Jika berkunjung ke tempat ini, rute yang ditempuh adalah melewati pelabuhan Ulele. Dari pelabuhan Ulele, pengunjung akan menaiki boat nelayan berukuran sedang dengan tarif 20 ribu rupiah per orang.

Jarak tempuh dari pelabuhan Ulele menuju ke pelabuhan lamting hanya berkisar 60 menit. Setibanya di pulau Nasi, pemandangan laut, pasir putih, dan pulau-pulau kecil sekelilingnya akan membuat pengunjung terpana dengan keindahannya. Keramahan masyarakat di pulau ini juga membuat para pengunjung betah dan menjadi daya tarik tersendiri.

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita. Salah satu warga pulau nasi yang sehari-harinya mencari gurita adalah Maulidan.

Dengan menggunakan alat seadanya, maulidan sanggup berada di dalam air hingga berjam-jam untuk berburu gurita. Sebelum menyelam, gurita dipantau dari atas air. Jika gurita terlihat, Maulidan menyelam dan menembak dengan menggunakan tombak. Jika sedang beruntung dan cuaca bagus, 1 hari Maulidan bisa mengumpulkan gurita hingga 10 kg, kemudian dijual dengan harga 40 sampai 50 ribu rupiah per kilogramnya. Menyelam dan berburu gurita sudah dilakukan oleh Maulidan semenjak sekolah dasar. Susah senang menangkap gurita sudah dirasakan oleh Maulidan. Digigit gurita, hingga hampir tenggelam karena kehabisan nafas.

Maulidan, pemburu gurita, “Untuk sementara kalau disekitar pulau ini dan teluk, khususnya demit dan nipah masih lumayan. Dan masih banyak muda-muda pendatang pada suka dagang karang gurita.”

Keindahan bawah laut pulau nasi sendiri masih sangat terjaga dan alami. Sambil menyelam, kita masih bisa melihat dan berdekatan dengan kawanan ikan yang bermain di terumbu karang. Bebagai jenis terumbu karang pun terlihat sangat indah di dasar laut, sehingga menjadi daya tarik tersendiri di saat menyelam.


Video:





Foto:

 
Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar

Selain mencari ikan dengan menggunakan perahu, masyarakat di pulau nasi juga masih gemar berburu gurita dengan cara tradisional. Hanya dengan bermodalkan tombak besi, kacamata, dan jaring ikan, masyarakat turun ke laut untuk mencari gurita.
Maulidan, pemburu Gurita di kabupaten Aceh Besar





No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)