Tuesday, January 8, 2019

Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Di tengah kelesuan ekonomi, banyak perusahaan yang terpaksa tutup. Namun ada 1 jenis usaha yang keberadaannya kini terus tumbuh subur. Memanfaatkan pesatnya perkembangan dunia digital dan ide-ide kreatif, perusahaan startup bermunculan di tanah air. Dan Slipicon Valley jadi wilayah dimana banyak perusahaan jenis ini berkumpul.

Bagi anda kaum Urban tentu Tak asing lagi dengan toko online atau aplikasi layanan transportasi seperti ini. Praktis dan mudah jadi salah satu alasan para pelanggan menyukainya. Media daring atau digital kini jadi pilihan utama bagi para inovator menuangkan ide-ide kreatif yang menjadi sebuah bisnis.

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.

Nama Slipicon Valley sebenarnya plesetan dari Silicon Valley. Pusat bisnis teknologi besar dunia di California, Amerika Serikat, tempat perusahaan raksasa teknologi seperti Apple, Ebay, hingga Yahoo berada.

Menjanjikan hasil yang di luar dugaan tentu menarik siapa saja terjun merintis bisnis digital ini. Salah satu pebisnis yang terjun ke dunia bisnis teknologi ini adalah co-founder portal logistic, Iman Kusnadi. Pengalaman kerja 15 tahun di perusahaan logistik internasional membawa ide kreatif nya ciptakan aplikasi kurir cerdas.

Bisnis start-up yang di launching pada bulan September 2015 ini berkembang cukup cepat, kurang dari 8 bulan saja.

Iman Kusnadi, co-founder bisnis logistik digital,
"Karena di luar prediksi segala sesuatunya. Saya pikir wah ini memakan waktu kurang lebih sekitar 1 tahun. Ternyata dalam waktu 6 bulan kita sudah 40 orang yang ada di meja kita, kita sudah punya text in house di Bandung, kita sudah punya ribuan Armada yang bergabung dengan kita, kita juga sudah mendapatkan reaksi yang cukup signifikan. Sekarang jadi semua di luar prediksi."

Artikel yang berhubungan:
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Misi perusahaan ini adalah membawa bisnis logistik lebih praktis juga mudah dengan sistem yang lebih digitalis sehingga biaya kurir dapat lebih ekonomis tanpa menyampingkan kualitas. Untuk memajukan bisnis start-up ini tentu tidak mudah, diperlukan perusahaan accelerator atau mentor untuk membina seorang creative berada di Jalan bisnis yang benar. Salah satu perusahaan akselerator di Slipicon Valley adalah lembaga akselerator.

Sebastian Togelang, managing director lembaga akselerator,
"Jadi kita lebih berusaha feeling the gap yang the start up, contohnya tidak ada dia kemampuan di marketing, di IT, kita bisa menyediakannya disini. Bahkan kita ada perusahaan performance marketing bisa langsung membantu. Jadi start-up bisa langsung fokus di kerjaan produknya dan kita juga open the doors."

Tidak semua ide atau bisnis kreatif ditampung oleh lembaga accelerator ini. Hanya ide-ide yang unik dan bermanfaat bagi orang banyak saja yang dipilih. Inkubator atau pusat berkumpulnya bisnis startup tidak hanya ada di Jakarta Barat saja, di Jakarta Selatan kita juga dapat temukan sekumpulan anak-anak muda kreatif yang memulai bisnis start-up.

Berbeda dengan inkubator di Slipicon Valley, semua pembisnis start-up di sini bisa sewa meja. Namun dengan catatan, hanya 1 semester saja dan pebisnis harus bisa berkembang ke tempat lebih besar. Salah satu bisnis digital yang ada disini adalah kamar digital. Meski Baru 4 bulan di launching, bisnis ini sudah merambah hingga ke sewa kost harian.

Nikita Semenov, managing director Bisnis Kamar Digital.
"Kami punya tujuan utama, dasarnya hampir sama seperti agoda dan booking.com, dan hampir semua klien di jaringan kita adalah pebisnis properti yagn kuat. Kami pilih dengan tepat, kami cek propertinya, kami juga jamin kenyamanannya. Dan semuanya sudah bisa diakses di portal kami."

Bisnis digital memiliki prospek untuk berkembang jauh lebih besar di Indonesia, namun sulitnya investor asing untuk masuk menjadi kendala.

Ivan Y. Sandjaja, pengamat bisnis digital,
"Sistem tax holiday itu belum ada, oleh pemerintah Indonesia belum dibuat. Nah sehingga, ya itu tadi, kalau ada investor asing yang mau masuk ke Indonesia dengan peraturan-peraturan yang kurang men-support ya, akhirnya mereka lebih prefer Ya sudahlah nanti dicatat ke negara lain saja yang jauh lebih gampang regulasinya dan lebih mendukung, gituh. Ini yang jadi tantangan tentunya buat Indonesia ya."

Banyaknya orang kreatif dan besarnya pengguna teknologi digital di Indonesia membuat bisnis digital sangat potensial untuk berkembang.

Agi Krestamia, Muhammad Derajat, Melaporkan untuk Net


Video:






Foto:


Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia




1 comment:

  1. Oiya ngomongin startup, temen-temen penasaran ga sih bagaimana cara mereka mendapatkan keuntungan? Maklum aja, soalnya kan mereka sering banget tuh yang namanya ‘bakar duit’. Yuk, cek jawabannya di sini: Cara startup mendapat keuntungan

    ReplyDelete

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)