Thursday, August 16, 2018

Kabupaten Kaur Adalah Penghasil Gurita Terbesar Di Indonesia

Nelayan di Pantai Kaur cukup menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap Gurita.
Kabupaten Kaur Adalah Penghasil Gurita Terbesar Di Indonesia

Profil pesisir pantai kaur yang kaya akan karang membuat daerah ini menjadi habitat yang sangat disukai oleh hewan gurita. Bahkan disebut-sebut bahwa laut kabupaten Kaur adalah penghasil gurita terbesar di Indonesia.

Tak heran, para nelayan disini sangat mudah menemukannya. Tak perlu sampai ke tengah laut cukup di pinggir pantai saja, gurita-gurita ini akan mudah ditemui. Yuk, kita ikuti bagaimana metode menangkap gurita yang dilakukan oleh para nelayan tradisional ini.

Alat-alat yang digunakan cukup sederhana. Hanya berupa hargo atau pistol panah yang dibuat sendiri dari kayu. Bentuknya seperti senapan dengan pelontar yang terbuat dari karet. Anak panahnya sendiri terbuat dari besi yang ujungnya diruncingkan dengan bantuan batu asa.

Setelah semua persiapan selesai, saatnya pencarian gurita dimulai. Para nelayan ini akan menyusuri bibir pantai dengan formasi menyebar. Hal ini dilakukan karena gurita adalah hewan yang pintar bersumbunyi diantara celah-celah karang dan gerakannya sangat cepat ketika berpindah posisi.

Gurita adalah kelompok cephalopoda yang dikenal memiliki kecerdasan tinggi. Mereka bisa berkamuflase mengikuti lingkungan sekitarnya untuk menghindari incaran pemangsa. Cara bergerak hewan ini juga unik, yaitu dengan menyemburkan air seperti cara kerja mesin jet. Karena tidak memiliki tulang atau cangkang internal atau eksternal, gurita mampu memanipulasi tubuh untuk memasuki celah sempit seperti lubang-lubang di batu karang ini. Eits tapi rupanya, para nelayan ini memang memiliki naluri yang sangat tajam. Begitu merasakan gerakan gurita, mereka akan menyelam dan akan menembakkan panah harpon nya.

Walaupun tak langsung berhasil dalam sekali tembak, pantang bagi mereka untuk melepaskan buruannya. Begitu tertembak, gurita akan menyemprotkan tinta sebagai cara mempertahankan diri. Sebagian besar spesies gurita, bisa melepaskan tinta hitam kebal. Bingungkan predator yang memberikan gurita kesempatan untuk melarikan diri.

Dalam sekali perburuan selama 2 sampai 3 jam, sekelompok nelayan ini bisa mendapatkan 5 sampai 10 ekor gurita. Berat basah seekor gurita dewasa bisa mencapai 3 kg per ekornya. Harganya sendiri berkisar 40 ribu sampai 60 ribu rupiah per kilogram. Heran, para nelayan ini bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan setiap harinya.


Video:



Foto:

 
Nelayan di Pantai Kaur cukup menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap Gurita.
Kabupaten Kaur Adalah Penghasil Gurita Terbesar Di Indonesia

Nelayan di Pantai Kaur cukup menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap Gurita.
Kabupaten Kaur Adalah Penghasil Gurita Terbesar Di Indonesia




No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)