Wednesday, January 9, 2019

Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Ditengah lambatnya laju pertumbuhan ekonomi tanah air, pertumbuhan industri e-commerce justru semakin pesat.

Bahkan Kementerian komunikasi dan Informatika mengatakan bukan tak mungkin industri e-commerce kamus dan digital menjadi salah satu Tulang punggung perekonomian nasional karena potensi pertumbuhan nilai penjualannya yang dapat meningkat hingga 40% pertahun.

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.

Rangkaian fasilitas menggiurkan tersebut diberikan agar start-up ini dapat fokus untuk product development dengan harapan siap untuk go to market dan menerima pendanaan berikutnya. Setidaknya ini yang dirasakan Jeffy Andika, salah satu co-founder auto spector.

Jefrrey Andika, co-founder otospector,
"Kita jasa inspeksi, sama sertifikasi untuk mobil second. Dan kita pengecekannya kita secara online. Jadi tetap ada orang datang, ngecek mobilnya, tapi ntar kita kirim di port via online, gituh."

Yang ngecek mobil itu siapa ??
"Yang ngecek mobilnya mekanik dari kita sendiri. Jadi kita sudah sertifikasi mekanik-mekanik kita secara internal. Jadi mereka udah ngerti tuh gimana caranya sih ngeliat kualitas mobil second."

Ada perbedaan yang signifikan enggak, sebelum, sama setelah gabung ??
"Yang paling dirasa sih, yang pertama pasti investment nya ya. Investmennya itu bantu kita dalam soal dana. Kita pas lagi mulai itu ada program workshop 3 bulan. Jadi kita setiap hari kita dikasih coaching, gimana caranya kita peech ke investor."

Berhadapan dengan kompetitor seperti Indigo creative Nation dan CNB akselerator, Plug and Play merasa dapat semakin memperbanyak kolaborasi yang menguntungkan guna menggerakkan perekonomian. Plug and Play optimistis masih banyak peluang dan potensi di Indonesia yang dapat dimaksimalkan dengan kemajuan teknologi.

Startup-startup yang dipilih itu harus yang kayak gimana sih ??
Maksudnya ini fokusnya plug-n-play itu lebih ke start-up yang mana nih
Wesley Hadjono, managing director GK-PnP Indonesia,
"Fokus ke start-up yang bergerak di bidang teknologi, digital lah. Tapi dari sisi vertikalnya di Indonesia kita fokus di vertical vintage, kedua adalah IOT dan logistik, ketiga adalah food dan agriculture."

Perusahaan rintisan yang berbasis teknologi alias start-up menjadi buah bibir beberapa tahun belakangan. Bagaimana tidak dalam 6 tahun terakhir, perkembangan industri digital di Indonesia mampu tumbuh 9,98 hingga 10,7% atau setara 2x lipat pertumbuhan ekonomi nasional.

34% dari total nilai investasi pada start up Asia Tenggara mengalir masuk ke Indonesia. Tak heran jika jumlah start-up tanah air diprediksi bisa mencapai Rp 13.000 pada tahun 2020.

Artikel yang berhubungan:
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Persaingan ketat diantara start-up inilah yang diartikan sebagai ladang pundi oleh Andi Z. Membangun Kejora sejak 5 tahun lalu, Andi mengklaim bisa mempercepat proses start-up berkembang. Dan kali ini saya akan mencari tahu bagaimana strategi Kejora membantu sebuah perusahaan Rintisan lokal bernama PAWOON. Berbasis teknologi cloud, pawoon datang dengan konsep Kasir online bagi UMKM di mana pencatatan pesanan hingga pantauan transaksi dan inventory bisa dilakukan hanya dari sebuah aplikasi.
"Pawoon ini kita mulai bantu mereka pada saat mereka masih kecil. Waktu itu kita ada program inkubasi bareng-berang dengan Indosat kan di idion box, mereka salah satu dari pesertanya, kita mulai bantu dia dari 2 orang. Mereka grup perusahaannya ya mulai tes juga, teknologi-nya bisa apa nggak, costumer-nya seperti apa, kita danain mereka. Sampai sekarang mungkin karyawannya sudah ratusan sekarang ini yah."

Apakah ini semua pawoon ??
Andy Zain, co-founder Kejora
"Ini pawoon semua, ya betul."
"Karyawan sudah mulai bekerja, disini call center mereka ya kan. Ini ruang-ruang meeting, ruang manajer-manajer mereka semuanya, tapi apa yang mereka kerjakan mereka membantu UKM-UKM, apa ya, selama ini kan nggak ada datanya, ya kan kalau nyatet juga di buku kecil. Itu ganjil atau cipoak. Itu sekarang bagaimana mereka bisa pakai teknologi. Jadi semuanya di cloud. Jadi pas mereka berdua, mereka udah bikin produknya lumayan, kita udah bantu lihatin padanya bagaimana perbaiki lagi sehingga produknya jadi Mantap, ya kan. Setelah itu kita mulai carikan partner-partner yang agak lumayan, gitu ya. Untuk perangkatnya, untuk teknologi di belakangnya, hosting-nya, kita kasih dana juga. Ini yang kita sebagai investor, sebagai akselerator, kita bantu mereka sehingga mereka dapat inilah dapet kredibilitasnya itu, ya kan. Karena barangnya bagus, orang yang bikin pintar, tetapi kesempatan itu nggak ada kan. Karena enggak dibukakan."

Bertemu Kejora 3 bulan setelah memberanikan diri membangun Pawon, sang CEO, Ahmad Gadi menceritakan progres perkembangan bisnisnya. Hingga kini mengklaim sudah dipakai 12.400 pebisnis dengan pengguna terbanyak di industri kuliner dan tersebar di ratusan kota di Indonesia.

Ahmad Gadi, ceo Pawoon
Jadi sebenarnya dari awal pembentukan pawoon itu memang konsepnya sudah seperti itu atau itu baru akhirnya mengalami modifikasi, setelah ketemu sama kejora ??
"Well, sebetulnya ketika saya mulai bisnis itu tuh idenya sangat simpel, produk saya buat simpel banget, namun setelah kita diskusi banyak dengan Kejora. Sebutlah banyak pengembangan-pengembangan yang bisa kita lakuin, misalnya masuk ke vertikal payment, masuk ke vertikal supply chain dan banyak hal lagi yang sebetulnya sedang kita develop untuk melengkapi coor bisnis pawoon yang hanya VOS pada awalnya."

"Yang penting ekosistem building itu cukup banget membantu sebuah company yang sedang berkembang, ya kan. Gimana caranya 1 + 1 bukan sama 2, tapi 1 + 1 = 5. Sesuai dengan kita berkolaborasi dengan sebanyak mungkin company, malah itu membius potensi dari perkembangan company-nya kita sendiri, sebetulnya. So kalau itu bisa lebih diperbanyak lagi, akan sangat menarik dan bagus."

Tak bisa dipungkiri, jumlah start-up yang semakin bertambah menjadi fenomena yang harus dihadapi oleh Kejora. Mereka pun ikut berbicara dengan waktu untuk menciptakan start-up yang benar-benar bisa menghasilkan produk yang mengungguli pesaing lain di industri yang sama.

Sebastian Togelang, co-founder Kejora
"Dengan ada semakin banyak, kita bener-benar bisa selektif lagi. Itu soalnya justru menjadi suatu keunggulan. Cuman, ya tentunya semakin banyak saingan juga dan semakin banyak, semakin more important adalah speed supaya kita bisa dukung ini supaya kita bisa menciptakan pemenangnya. Kan yang penting adalah menciptakan the top 3, gitu kan. Karena at the end mungkin, apalagi di bidang internet, kadang-kadang it's a winner takes it's all, kadang it's top 3 takes 70% of market share. Jadi kita dalam semua investment kita, kita invest di entrepreneur yang kita percaya, this guy with our money, with our network can be the number one."

"Jadi kita pun ada kriteria, kita lihat start up to world itu seperti apa. Kalau saya, saya lihat adalah bahwa kamu kerjakan harus habis-habisan dari awal. Jadi kalau ada founder yang masih setengah-setengah, pelan-pelan growing-nya, itu biasanya gagal."


Video:






Foto:


Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02


1 comment:

  1. Ingin Kemenangan langsung dibayar secepat kilat , Tanpa Ribet ?
    JACKPOT langsung dibayar secepat kilat
    Ayo Langsung saja Yuk Gabung d website kami
    Paling Aman & Terpercaya Di Indonesia
    DEWALOTTO.CLUB

    Daftar & Gabung Bersama Kami Sekarang Juga di DEWALOTTO.CLUB
    Dapatkan Promo Bonus Dari Kami

    Tunggu apalagi boss? AYO DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG !
    Link Resmi :
    WWW.DEWALOTTO.CLUB

    ^_^ DI TUNGGU KEHADIRANNYA ^_^
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE

    ReplyDelete

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)