Sunday, January 13, 2019

Di Kampung Wisata Arifa Banyak Spot Foto Kece Yang Instagramable

Kampung Wisata Arifa. Objek wisata ini nggak hanya menyuguhkan keindahan alam saja, tapi juga punya nilai-nilai edukatif dengan mengajak wisatawan belajar menanam dan memberi makan hewan.
Di Kampung Wisata Arifa Banyak Spot Foto Kece Yang
Instagramable

Buat kamu yang mau liburan ke daerah Jepara, coba mampir deh ke kampung wisata Arifa. Objek wisata ini nggak hanya menyuguhkan keindahan alam saja, tapi juga punya nilai-nilai edukatif dengan mengajak wisatawan belajar menanam dan memberi makan hewan. Tempat ini cocok banget buat kalian generasi milenial.

Di sini ada taman bunga matahari dengan sejumlah Spot foto kece yang dijamin instagramable.

Data Arkeologi Sejarah di Kabupaten Kepulauan Selayar

Kekayaan Pulau Selayar menjadi sumber penghidupan masyarakat; nelayan, berkebun, berdagang, pengrajin kapal dan pegawai. Peninggalan sejarah Kabupaten Kepulauan Selayar mencerminkan Pulau Selayar menjadi lokasi strategis dan mempunyai peranan penting di masa lampau.
Data Arkeologi Sejarah di Kabupaten Kepulauan Selayar

Kepulauan Selayar merupakan satu-satunya kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan yang terpisah dari daratan Pulau Sulawesi. Kabupaten Kepulauan Selayar dapat diakses melalui jalur udara dan laut.

Kota Benteng adalah kota kecil yang terletak di pesisir barat Pulau Selayar dan merupakan ibukota dari Kabupaten Kepulauan Selayar. Fasilitas sebagai penunjang kegiatan pemerintahan sudah tersedia di Kota Benteng. Aneka alat transportasi dapat ditemui seperti mobil angkutan kota, becak, dan perahu.

Nyonya Meneer Tetap Kuasai 30% - 40% Pangsa Pasar, Walau Sudah Pailit

 Pihak Nyonya Meneer melalui tim legel akan melakukan Banding untuk mempertahankan produk jamu yang saat ini masih banyak permintaan. Wakil ketua umum Kadin DKI Jakarta juga berharap perusahaan jamu legendaris ini bisa tumbuh kembali, melihat penjualan dan prospek industri jamu yang masih tumbuh subur dan PT Nyonya Meneer masih mengisi 30 hingga 40% pangsa pasar jamu Indonesia.
Nyonya Meneer Tetap Kuasai 30% - 40% Pangsa Pasar,
Walau Sudah Pailit

Setelah berdiri hampir seabad, produsen jamu tradisional Indonesia Nyonya Meneer dinyatakan pailit. Nyonya Meneer dianggap tak mampu berinovasi di tengah perubahan era permintaan konsumen dari yang sebelumnya secara tradisional kini menjadi lebih modern dan cepat.

Produsen jamu dengan slogan berdiri sejak tahun 1919 ini dinyatakan pailit dalam persidangan putusan perkara permohonan pembatalan perdamaian antar perusahaan dan kreditur di Pengadilan Negeri Semarang. Perusahaan jamu legendaris ini digugat seorang kreditur asal Sukoharjo karena terbukti tidak membayar hutang hingga miliaran rupiah.

Dulu Berjaya, PT Nyonya Meneer Kini Pailit

PT Nyonya Meneer, salah satu perusahan jamu tradisional asal Semarang, Jawa Tengah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang pada 4 Agustus 2017. Hak ribuan buruh perusahaan jamu legendaris tersebut tidak jelas. Para buruh pun beberapa kali melakukan aksi demonstrasi menuntut hak mereka yang belum terpenuhi.
Dulu Berjaya, PT Nyonya Meneer Kini Pailit

Pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga semarang. Usaha jamu yang dirintis sejak tahun 1919 itu dinyatakan tidak sanggup membayang utang sebesar 7 Milyar rupiah.

Nyonya Meneer dianggap tak mampu berinovasi ditengah perubahan era permintaan konsumen dari yang sebelumnya secara tradisional, kini menjadi lebih moderen dan cepat. Nyonya Meneer masih berjalan. . . .

Friday, January 11, 2019

Dari Silicon Valley Ke Slipicon Valley

Kelahiran start-up dan perkembangannya di seantero dunia tidak bisa dilepaskan dari sebuah akwsan di Amerika Serikat (AS) yang dijuluki Silicon Valley. Julukan tersebut mengacu pada banyaknya produsen semi konduktor, yang dibuat dari silikon, di bagian Selatan daerah Teluk San Francisco, California, itu.
Dari Silicon Valley Ke Slipicon Valley

Melongok Fenomena perkembangan start-up dan tantangannya.

Dalam satu dekade terakhir, muncul banyak perusahaan rintisan alias start-up. Enggak cuma di Silicon Valley, tak sedikit start-up baru lahir di Indonesia. Namun, hanya sedikit start-up yang mampu bertahan dan berhasil berkembang. Kok ??

Herry Prasetyo, Fancisca Bertha Vistika, Kontan

Geliat Start-up di Slipicon Valley

 Salah satu pemodal ventura di kawasan itu adalah Mountain Kejora yang berkantor di Wisma Barito Pacific. Aktif membuat program-program inkubasi dan akselerasi ide bisnis dari pada calon pebisnis, Kejora menciptakan co-working space hingga terbangun ekosistem bisnis start-up di sana.
Geliat Start-up di Slipicon Valley

JAKARTA. Perusahaan rintisan alias start-up yang tumbuh subur beberapa tahun terakhir memuncul kan kawasan komunitas start-up. Mengekor pamor Silicon Valley yang dikenal sebagai kawasan penghasil industri teknologi informasi terbesar di dunia. Kini embrio pusat perusahaan start-up berbasis teknologi mulai muncul di Slipi, Jakarta Barat.

Kerap disebut Slipicon Valley untuk membonceng ketenaran Silicon Valley, kawasan ini ditempati sejumlah perusahaan rintisan yagn lokasi kantornya berdekatan.

Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01

Silicon Valley, Amerika Serikat menjadi kiblat utama bagi para pendiri yang sebagian besar masih belia. Bahkan banyak yang berani untuk langsung membentuk perusahaan rintisan daripada bekerja dengan orang lain.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01

"Milenials-milenials Ini kan yang perlu itu pembinaan & pendampingan."
"Kalau kita bantu mereka sehingga mereka dapat inilah, kredibilitasnya itu. Iya kan, karena barangnya bagus, orang yang bikin itu pintar. Yang penting kesempatan tuh nggak ada, karena  enggak dibuka kan."

Perusahaan start-up atau rintisan kini bak daun di taman. Pertumbuhannya mulai menjamur di Indonesia. Mulai dari sektor jasa, marketplace, hingga yang paling populer saat ini sektor finansial teknologi yang bergerak di bidang keuangan.

Wednesday, January 9, 2019

Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Berkomitmen mendukung program pemerintah demi Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada 2020, akselerator Plug and Play system membidik start-up lokal untuk mengikuti program pembinaan 3 bulan. Fasilitas mulai dari sponding, mentorship ke working space gratis, akses ke silicon valley, hingga kesempatan kerja sama dengan korporasi mitra plug-n-play.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Ditengah lambatnya laju pertumbuhan ekonomi tanah air, pertumbuhan industri e-commerce justru semakin pesat.

Bahkan Kementerian komunikasi dan Informatika mengatakan bukan tak mungkin industri e-commerce kamus dan digital menjadi salah satu Tulang punggung perekonomian nasional karena potensi pertumbuhan nilai penjualannya yang dapat meningkat hingga 40% pertahun.

Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Konsep berbagi kantor ataukah co-working space bukan lagi hal baru. Apa lagi sejak perusahaan Rintisan berbasis teknologi alias start-up menjamur. Dari yang semula hanya 46 bangunan pada 2016, kini melonjak menjadi hampir 200 bangunan. Pasar inilah yang juga ingin dikuasai oleh Albert Goh ketika membawa Union Space berekspansi dari Filipina ke Indonesia.

Albert Goh, founder Union Space
"Kami mulai di Filipina, sekitar 3 tahun yang lalu. Disana kami bisa berkembang ke 2 lokasi berbeda dalam waktu singkat, sekitar 6 bulan. Kemudian kami berekspansi ke Malaysia dan Indonesia. Dimana disini kami benar-benar bisa tumbuh dengan baik. Fokus kami cukup unik. Kami fokus pada perusahaan rintisan yang tengah berkembang dan perusahaan asing yang ingin berekspansi di Asia Tenggara."

Tuesday, January 8, 2019

Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi digital juga membuat bisnis digital semakin menjamur. Dan ini adalah Slipicon Valley. Kawasan di Slipi, Jakarta Barat ini jantungnya perkembangan bisnis teknologi digital nasional. Di sini ada sekitar 30-an perusahaan startup atau bisnis Rintisan digital yang berdiri.
Slipicon Valley Adalah Salah Satu Pusat Bisnis Digital Indonesia

Di tengah kelesuan ekonomi, banyak perusahaan yang terpaksa tutup. Namun ada 1 jenis usaha yang keberadaannya kini terus tumbuh subur. Memanfaatkan pesatnya perkembangan dunia digital dan ide-ide kreatif, perusahaan startup bermunculan di tanah air. Dan Slipicon Valley jadi wilayah dimana banyak perusahaan jenis ini berkumpul.

Bagi anda kaum Urban tentu Tak asing lagi dengan toko online atau aplikasi layanan transportasi seperti ini. Praktis dan mudah jadi salah satu alasan para pelanggan menyukainya. Media daring atau digital kini jadi pilihan utama bagi para inovator menuangkan ide-ide kreatif yang menjadi sebuah bisnis.

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)