Wednesday, January 9, 2019

Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Konsep berbagi kantor ataukah co-working space bukan lagi hal baru. Apa lagi sejak perusahaan Rintisan berbasis teknologi alias start-up menjamur. Dari yang semula hanya 46 bangunan pada 2016, kini melonjak menjadi hampir 200 bangunan. Pasar inilah yang juga ingin dikuasai oleh Albert Goh ketika membawa Union Space berekspansi dari Filipina ke Indonesia.

Albert Goh, founder Union Space
"Kami mulai di Filipina, sekitar 3 tahun yang lalu. Disana kami bisa berkembang ke 2 lokasi berbeda dalam waktu singkat, sekitar 6 bulan. Kemudian kami berekspansi ke Malaysia dan Indonesia. Dimana disini kami benar-benar bisa tumbuh dengan baik. Fokus kami cukup unik. Kami fokus pada perusahaan rintisan yang tengah berkembang dan perusahaan asing yang ingin berekspansi di Asia Tenggara."

Melihat perkembangannya begitu cepat, siapa sangka strategi ekspansi union space yang selama ini berhasil mengakuisisi pasar Filipina dan Malaysia ternyata tak begitu bekerja dengan baik di Indonesia. Hingga Albert membutuhkan dukungan Kejora, sebuah perusahaan accelerator lokal yang mengklaim dapat mempercepat pertumbuhan startup dengan membangun ekosistem perusahaan yang bisa saling berkolaborasi dilengkapi mentoring dan suntikan dana awal.

Kalau union space kayak gini nih, datangnya berapa orang ke mas Adhi dan Kejora ??
Andy Zain, co-founder Kejora
"Union Space sebenarnya tuh kita ketemu 1 tim yang mereka sebelumnya sudah terbiasa di industri, apa ya, office space gituh. Tapi model yang lama, kayak yang share office. Tapi enggak kayak co-working yang kayak yang modelnya apa anak-anak start-up yang funky, yang keren. Tapi kantor-kantor yang di sewa per ruangan. Terus saya bilang, kamu sudah punya pengalaman, mereka sudah buka di 42 lokasi di 7 negara. Saya bilang, saya mau bikin juga tapi yang untuk teknologi company. Berarti interaksinya ada, ada sharing room, jadi kayak di sini kan. Ada ruangan di mana kita bisa bikin acara, gitu ya."

Ini juga salah satu ide dari anda ??
"Iya, karena gini. Karena sekarang kan jaman udah beda. Kalau dulu kan, oh rahasia-rahasia, saya enggak boleh ngasih tau kamu, saya ngapain. Sekarang kolaborasi modelnya. Tinggal ada tempat, mereka bisa kolaborasi, mereka bisa ketemu. Jadi setiap ada acara mereka sharing, saya lagi ngerjain ini. Oh ada masukan apa, apa yang bisa diperbaiki lagi. Ini kita siapkan disini tempatnya."

Jadi semua kegiatan itu bisa ada di 1 tempat aja. Jadi enggak usah kemana-mana lagi.
"Betul. Mentor juga disana, investor juga dateng. Ya kan."
"Ada pertemuan teknologi, mereka juga bisa ikut disini. Ini yang kita bikin."

Artikel yang berhubungan:
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya. Meng-klaim menerima 800 hingga 1.000 aplikasi tiap tahun, kejora hanya mengambil 4 hingga 5 start-up saja untuk bergabung.

Persaingan ketat pun semakin dirasakan oleh Andalin, perusahaan Rintisan yang bergerak di bidang logistik dengan membantu menjadi agregator jasa ekspor impor bagi UMKM di Indonesia. Semudah melakukan observasi via halaman web.

Rifki Pratomo, co-founder Andalin,
"Program-program yang mereka jalani selama ini sangat visual. Jadi mungkin bisa lebih menerima banyak syarat lagi. Karena saya tahu, seleksi untuk masuk di incubation programme tersebut dan lulus di incubation programme tersebut itu sangat tinggi kriterianya. Dari segi kualitas, dari segi potensial idenya itu sangat tinggi. Jadi mungkin kalau mungkin bisa menambah resource untuk menambah, membesarkan incubation programme, in the end of the day kemungkinan besar saraf-saraf lain yang bisa bergabung di program tersebut mempunyai HR change of survival."

Menanggapi hal ini, Kejora pun memiliki alasan tersendiri, mengapa mereka hanya memiliki sedikit kuota untuk start-up yang akan dibina.

Andy Zain, co-founder Kejora,
"Jadi kita pun ada kriteria, kita akan melihat adanya start-up to be hear itu seperti apa. Untuk saya, saya melihat bahwa kamu kerja harus habis-habisan dari awal. Jadi kalau ada founders masih setengah-tengah atau pelan-pelan growing-nya, itu biasanya itu gagal."

Sebastian Togelang, Co-founder Kejora
"Bagi saya, kita kurang tertarik dengan, oke valuation harus tinggi-tinggi, habis itu harus burning -burning dan tidak tau Apa gunanya nanti."

Cuma bakar duit aja
"Ya cuma bakar duit. Kita kurang suka begitu. Kita fokus pada entrepreneur, ini masalah besar di Indonesia, saya mau bereskan ini dan menolong banyak orang. Pada akhirnya, kalau kita build value, suatu saat perusahaannya nanti akan, value-nya ada gitu kan. Itu yang paling penting."

Bermodal visi dan keahlian di bidang teknologi, nyatanya belum cukup untuk memastikan keberlangsungan perusahaan rintisan. Dibutuhkan komitmen dari karakter sang penggagas untuk juga meyakinkan investor bahwa produk yang dihasilkan akan menjadi solusi yang ber-valuasi tinggi.



Video:







Foto:


Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03


Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Hingga kini Kejo mengklaim sudah memberikan suntikan dana investasi bagi lebih dari 40 start-up yang beroperasi di Indonesia. Yang bergerak di beragam bidang seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce. Total dana yang dikucurkan pun bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga 10 juta dolar Amerika untuk setiap start-up yang baru merintis bisnis nya.
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03



1 comment:

  1. Ingin Kemenangan langsung dibayar secepat kilat , Tanpa Ribet ?
    JACKPOT langsung dibayar secepat kilat
    Ayo Langsung saja Yuk Gabung d website kami
    Paling Aman & Terpercaya Di Indonesia
    DEWALOTTO.CLUB

    Daftar & Gabung Bersama Kami Sekarang Juga di DEWALOTTO.CLUB
    Dapatkan Promo Bonus Dari Kami

    Tunggu apalagi boss? AYO DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG !
    Link Resmi :
    WWW.DEWALOTTO.CLUB

    ^_^ DI TUNGGU KEHADIRANNYA ^_^
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE

    ReplyDelete

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)