Saturday, December 29, 2018

Bank Sampah Junjung Biru Merupakan Mitra binaan CSR Pertamina

Syalfitri dan rekan-rekannya tergabung dalam tim pengelola bank sampah Junjung Biru. Tim bentukan warga ini mendapatkan pendampingan sebagai Mitra binaan CSR Pertamina melalui TBBM Kertapati guna mengembangkan kegiatan perekonomian masyarakat.
Bank Sampah Junjung Biru Merupakan Mitra binaan
CSR Pertamina

Syalfitri adalah salah satu relawan di Jalan Demak, Kertapati, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang yang membuka kegiatan bank sampah bagi masyarakat sekitar.

Syalfitri, ketua Bank Sampah Junjung Biru
“Kalau latar belakangnya, sebenarnya saya satu keprihatinan saya terhadap sampah yang saya lihat di sepanjang jalan ya terutama di sekeliling saya. Jadi dengan adanya seperti itu membuat saya tergelitik untuk membantu ya, menyelamatkan bumi, mengajak warga terutama anak didik saya dan semua warga terutama pada khususnya.”

Yuk Melihat Kearifan Lokal Di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

Takabonerate, nama ini diambil dari “Taka” yang artinya batu atau Karang. “Bone” seperti pasir, serta “Rate” yang artinya di atas. Jadi Takabonerate artinya kepulauan yang terdiri dari pulau karang.
Yuk Melihat Kearifan Lokal Di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

Yang ada di sekitar kita, anda jangan lupa juga untuk merawat alam Indonesia yang begitu indah seperti di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Keindahannya bakal membuat anda takjub, salah satunya di Taman Nasional Takabonerate.

Seperti apa keindahannya ?? Kami hadirkan dalam segmen khas akhir pekan destinasi.

Friday, December 28, 2018

Merayakan Hari Natal 2018 Bersama Masyarakat Desa Blimbingsari

Tidak seperti daerah Bali lainnya, desa wisata Blimbingsari bisa jadi destinasi menarik bagi umat Nasrani untuk berwisata religi. Wisatawan yang ingin berkunjung ke desa Blimbingsari disarankan datang pada awal bulan minggu pertama. Karena setiap awal bulan di minggu pertama, gereja di desa Blimbingsari menggelar ibadah kontekstual.
Merayakan Hari Natal 2018 Bersama Masyarakat
Desa Blimbingsari

Kita kembali ke tanah air. Ada sebuah desa di ujung Bali Barat yang penduduknya Nasrani. Yakni Desa Blimbingsari. Desa Blimbingsari merupakan destinasi menarik bagi umat Nasrani untuk berwisata rohani. Kami akan ajak anda melihat lebih dekat perpaduan budaya adat Bali dengan iman Kristiani. Berikut liputannya untuk anda. . . .

Ada sebuah kisah datang dari Ujung Bali Barat. Di tempat puja para dewa yang penduduknya mayoritas menganut agama Hindu, ada sebuah desa yang penduduknya 100% menganut agama Nasrani. Selamat datang di desa wisata Blimbingsari.

Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 01

"Waktu itu kan orang-orang Bali yang masuk agama Kristen itu kan mereka dianggap keluar dari adat kan. Jadi pemerintah Belanda menghadapi 1 masalah. Akhirnya kan ditawarkan hutan di sebelah barat Bali ini, kemudian para orang-orang Kristen baru ini menerima."
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 01

Ada sebuah kisah datang dari Ujung Bali Barat. Di tempat puja para dewa yang penduduknya mayoritas menganut agama Hindu, ada sebuah desa yang penduduknya 100% menganut agama Nasrani. Selamat datang di desa wisata Blimbingsari.

Desa Blimbingsari adalah salah satu desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana, Ujung Bali barat. Wisatawan dapat menyeberang menggunakan kapal dari Banyuwangi ataupun menempuh perjalanan darat dari kota Demak.

Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02

Desa wisata Blimbingsari telah meraih beberapa penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Fasilitas demi kenyamanan wisatawan telah dikembangkan dengan baik. Salah satunya penginapan berupa Homestay.

Pagi ini saya bersama dengan ibu-ibu Desa Blimbingsari melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Desa wisata Blimbingsari memiliki keindahan khas pedesaan Bali yang sangat terjaga. Suasana Desa Blimbingsari sangat rapi, hijau dan bersih.

Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Bagi umat Nasrani, tari natal bukan hanya perayaan natal semata. Natal merupakan hari kelahiran sang juru selamat, Yesus Kristus.Tarian malaikat pun ditampilkan dengan sangat cantik pada perayaan natal sekolah minggu Desa Blimbing Sari.
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Setiap bulan di minggu pertama salah satu gereja di desa Blimbingsari mengadakan ibadah kontekstual. Jemaat yang datang beribadah ke gereja menggunakan pakaian adat Bali. Tak hanya itu, ibadah pun dilangsungkan dalam bahasa Bali.

Dengan menaikkan puji-pujian yang dilantunkan alat musik gamelan Bali, inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk melihat dari dekat Bagaimana perpaduan budaya Bali dengan iman Kristiani terjadi.

Thursday, December 27, 2018

80% Jemaat Gereja Pasundan Adalah Suku Betawi

Kampung Sawah ini adalah Segitiga Emas yang merupakan Kampung memiliki 3 tempat ibadah yaitu berseberangan dengan Gereja Katolik Santo Servatius dan juga pondok pesantren di Fisabilillah. Dan tadi juga di gereja Pasundan ini sudah mendekorasi gerejanya dengan dengan berbagai dekorasi atau dekorasi modern dan juga dekorasi Alam
80% Jemaat Gereja Pasundan Adalah Suku Betawi

Pemirsa, memasuki Malam natal umat Kristiani akan mengikuti Misa Natal di gereja. Lalu Bagaimana persiapan untuk Misa Natal di gereja Pasundan di Desa Kampung Sawah. Saat ini kita sudah bergabung bersama reporter Gema Tanjung.

Ya Gema, bagaimana persiapan GKP untuk menyambut Misa Natal malam hari nanti ??
Gema Tanjung, gereja Pasundan, Bekasi
"Ya Fitri, Gereja Kristen Pasundan, desa Kampung Sawah, kecamatan Pondok Melati, kelurahan Jatimelati ini akan mengadakan satu sesi Misa malam Natal yang akan dimulai pada pukul 06.00 sore Hingga 8 malam."

Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat dan Budaya Bali

Ornamen dan desain gereja yang mengedepankan gaya arsitektur Bali terasa semakin kental dengan beragam hiasan natal yang terbuat dari janur. Tidak hanya itu, altar gereja juga dihias dengan rangkaian buah dan bunga atau gebogan yang juga digunakan umat Hindu Bali saat merayakan hari raya keagamaan.
Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat
dan Budaya Bali

Dazen Vrilla, liputan 6,
Di Badung, Bali, akulturasi budaya mewarnai perayaan natal, Sementara umat Kristiani di Salatiga, Jawa Tengah sudah berkumpul bersama mendengarkan siraman rohani.

Akulturasi budaya Bali menjadi keunikan tersendiri saat perayaan Misa Natal di wilayah kabupaten Badung Bali. Umat Kristiani di Bali tetap menggunakan budaya dalam perayaan natal. Suasana Natal tetap kental dengan nuansa adat dan budaya Bali. Hal ini terlihat dari ornamen gereja Tritunggal Maha Kudus yang terletak di desa Tuka, Badung, Bali.

Wednesday, December 26, 2018

10 ribu orang setiap hari mengunjungi pasar yang terletak di Washington DC ini

Ide mempertemukan pengunjung dengan seniman, sumbernya, dan orang-orang yang mewakili seniman ini, sangat penting bagi mereka. Mereka merasa terkait untuk mendukung bisnis lokal dengan cara lebih langsung.
10 ribu orang setiap hari mengunjungi pasar yang terletak di
Washington DC ini

Pasar kaget akhir tahun di pusat kota Washington DC ini menyediakan segala macam bagi semua orang. Pengunjung juga mudah untuk mencari hadiah Natal unik dan bertemu seniman pembuatnya.

"Saya berkarya memakai api, membuat liontin kaca yang dipanasakan api. Saya lakukan di sini dan bertemu banyak orang, mereka menghargai karya saya, itu sangat berarti bagi saya."

Pesan Natal 2018 dari Mgr. Ignatius Suharyo di Gereja Katedral

Dalam suasana damai Natal, Keuskupan Agung Jakarta mengajak seluruh umat Nasrani untuk mengamalkan sila ke-3 Pancasila yakni persatuan Indonesia. Kita Bhinneka, kita Indonesia guna mempererat persatuan bangsa dengan mengedepankan toleransi.
Pesan Natal 2018 dari Mgr. Ignatius Suharyo di Gereja Katedral

Kita beralih ke informasi terkait dengan misa natal di gereja Katedral Jakarta. Saudara, monsinyur Ignatius Suharyo usai menyampaikan atau memimpin Misa Pontifikal di Gereja Katedral menyampaikan pesan Natal nya.

Dalam suasana damai Natal, Keuskupan Agung Jakarta mengajak seluruh umat Nasrani untuk mengamalkan sila ke-3 Pancasila yakni persatuan Indonesia. Kita Bhinneka, kita Indonesia guna mempererat persatuan bangsa dengan mengedepankan toleransi.

Wisata belanja Terbesar di Dunia Bagi Perlengkapan Natal

Kunjungan biasanya dimulai dengan foto kenangan, pelanggan kemudian mendapatkan peta untuk membantu berkeliling toko. Lampu mempesona dan dekorasi luar ruang tersusun dari plafon yang harus ditinggikan untuk mengakomodir hiasan pohon natal yang tinggi.
Wisata belanja Terbesar di Dunia Bagi Perlengkapan Natal

Mengunjungi Bronner’s Christmas Wonderland lebih dari sekedar wisata belanja. Ini pengalaman tersendiri dengan luas sekitar 8 kali kolam renang Olimpiade, toko ini memiliki banyak sekali daya tarik bagi pengunjung seperti kakak beradik ini.

"Ini besar sekali. Tidak ada habisnya."

Penjualan pohon plastik untuk pohon natal di Amerika Serikat, meningkat

Menurut Asosiasi Pohon Natal Nasional, warga Amerika akan membeli sekitar 27 juta pohon Natal tahun ini. Ini soal permintaan dan suplai. Stok barang rendah sekali, permintaan sangat tinggi. Angka pengangguran terendah dalam hampir 50 tahun. Pembelanjaan naik, dan orang rela bayar lebih mahal untuk pohon Natal.
Penjualan pohon plastik untuk pohon natal di Amerika Serikat,
meningkat

Tahun ini seperti tahun lalu, ada sedikit kelangkaan pohon cemara untuk pohon Natal.
"Biasanya saya bisa memajang pohon hingga sehari sebelum natal. Tahun ini ?? Siapa tahu. "10 tahun lalu saat resesi, perkebunan kehilangan lahan."
Pohon hidup perlu waktu 8 - 10 tahun untuk tumbuh sesuai tuntutan konsumen.
"Harga pohon lebih mahal sekitar 30% dibandingkan 10 tahun lalu. Upah pekerja meningkat, mencari lokasi menjual pohon juga hampir mustahil."

Sunday, December 23, 2018

Era Kolonialisme Di Indonesia (1)

Perusahaan dagang Belanda atau sering disebut Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) telah menjadi kekuatan utama pada perdagangan di kawasan Asia sejak awal tahun 1600-an. Namun akibat masalah korupsi, manajemen yang buruk dan persaingan ketat dari sesama negara penjajah mengakibatkan runtuhnya VOC menjelang akhir abad ke-18.
Era Kolonialisme Di Indonesia (1)

Wilayah nusantara yang kaya akan berbagai sumber daya alam sejak ratusan tahun lalu telah menarik minat banyak bangsa dan kelompok-kelompok kepentingan asing untuk mencari untung di wilayah nusantara.

Pada sepanjang pertengahan abad ke-16 hingga paruh akhir abad ke-18, VOC atau persekutuan dagang Belanda secara bertahap bahkan berhasil menguasai satu persatu wilayah di nusantara dan menjajah sebagian wilayah nusantara dengan bertindak layaknya sebuah negara.

Era Kolonialisme Di Indonesia (2)

Kurang dari 20 tahun setelah perang di Makassar pada tahun 1682, VOC juga terlibat perang dengan Kesultanan Banten dengan memanfaatkan konflik internal yang terjadi dalam keluarga Kesultanan VOC akhirnya berhasil menguasai banten.
Era Kolonialisme Di Indonesia (2)

2 tahun setelah menaklukan kota Jayakarta dan mendirikan kota Batavia pada tahun 1621, VOC menyerbu kepulauan Banda di Maluku dan menguasai kepulauan penghasil buah pala ini. Penaklukan Kepulauan Banda di warnai dengan pembantaian lebih dari 6 ribu warga kepulauan tersebut.

Bondan Kanumoyoso, sejarawan
“Banda ini bahkan lebih awal lagi ditaklukan oleh VOC di tahun 1621. Hanya 2 tahun setelah Batavia didirikan. Karena dianggap Belanda ini sukar untuk di kontrol atau dikendalikan karena di sana tidak ada penguasa tunggal. Karena itu tidak ada pilihan lain, kecuali menegakkan monopoli utuh terhadap seluruh perdagangan pala yang ada di Banda dengan menaklukkan Kepulauan Banda. Jadi dalam rangka untuk menegakkan monopoli perdagangan rempah-rempah, VOC tidak hanya mengikat kontrak, tapi juga berusaha untuk menaklukkan wilayah-wilayah tertentu yang dianggap memang harus ditaklukan.”

Era Kolonialisme Di Indonesia (3)

kekayaan VOC itu mayoritas dari pajak untuk kota-kota mereka. Apapun diberi pajak, jadi mereka punya pendapatan yang berlapis-lapis selain dari perdagangan tapi mereka mempunyai koloni dimana koloni itu menjadi mesin eksploitasi yang dijalan oleh berbagai macam kelompok etnis dan bangsa. Jadi bukan hanya bersumber dari rempah-rempah semata, tetapi bagaimana mereka membuat jalur pendapatan itu punya banyak lubang begitu ya. Bukan hanya lubang perdagangan, tapi juga kehidupan dari dunia perkotaan koloni.
Era Kolonialisme Di Indonesia (3)

Dengan luasnya daerah Taklukan dan akses monopoli perdagangan, VOC berkembang menjadi perusahaan multinasional pertama dan terbesar dalam sejarah. Pada tahun 1669, VOC menjadi perusahaan terkaya dalam sejarah dengan kepemilikan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, 10.000 tentara bayaran dan pembayaran dividen hingga 40%.

Mona Lohanda, sejarawan
“VOC itu, kita kan sering pikir VOC itu kan dari Eropa ke sini. Kekayaan dia dapat bukan dari perdagangan dari sini ke Eropa saja. Dia punya 3 operasi dagang, caranya wilayah. Pertama yang jelas, dari nusantara ke Eropa. Dia bawa rempah, dia bawa kopi segala macem ya. Tapi yang kaya itu perdagangan antara inter Asia. Ke Cina, ke Jepang, ke India, ya, termasuk dia ke daerah Afrika Selatan. Komoditas yang diperdagangkan itu juga bermain. Yang ke 3 adalah wilayah operasi di Nusantara sendiri.”

Sunday, December 16, 2018

Metro TV: Keunggulan Motor Listrik, apa saja sih ??

Kendaraan motor konvensional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta adalah polusi. Sebagai contoh masyarakat Jakarta enggak biasa tuh lihat langit berwarna biru, karena memang sudah tertutup oleh polusi yang sebagian besar berasal dari asap kendaraan bermotor.   Nah, seiring target pemerintah untuk membangun pembangkit listrik 35 ribu watt pada tahun 2019, penggunaan kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan juga terus digalakkan, salah satunya adalah penggunaan motor listrik.
Metro TV: Keunggulan Motor Listrik, apa saja sih ??

Salah satu penyumbang kemacetan salah satunya di ibu kota Jakarta adalah jumlah kendaraan bermotor yang setiap tahun meningkat. Dan saat ini pemerintah Indonesia kini tengah menggalakan kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan, salah satunya yaitu motor listrik.

Motor ini juga diklaim lebih ekonomis dan seperti Apa wujud dan sensasi mengendarai motor listrik, kita simak liputan nya.

Ada 882 SPLU Sudah Terpasang Di Penjuru Tanah Air

Sistem layanan pada SPLU bersifat Mandiri tanpa bantuan petugas. Lama pengisian penuh untuk 1 unit mobil berkisar 4 hingga 6 jam, sedangkan untuk sepeda motor adalah sekitar 3 jam. Biaya listrik per KWH adalah Rp. 1.647.
Ada 882 SPLU Sudah Terpasang Di Penjuru Tanah Air

Perusahaan listrik negara yakin ratusan Stasiun Penyedia listrik Umum (SPLU) yang ada ini sudah bisa menjadi penopang infrastruktur pendukung yang mumpuni. Dalam menyambut komitmen Presiden Joko Widodo atas Pemanfaatan tenaga listrik pada transportasi.

Setidaknya ada 882 SPLU sudah terpasang di penjuru tanah air, 549 diantaranya ada di ibukota DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk memberikan dukungannya terhadap pemanfaatan tenaga listrik untuk transportasi. Lalu, bagaimana keadaan infrastruktur penopang untuk komitmen ini. Seperti salah satunya adalah Stasiun penyedia listrik umum atau SPLU dan bagaimana bentuk pelayanan nya ??

Thursday, December 13, 2018

BripTu Agus Hartono: Ide Ini Berawal Dari Keluhan Warga

BripTu Agus Hartono menyatakan, pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak berawal dari tahun 2016 lalu saat berpatroli di pemukiman warga yang mengeluh karena banyak sampah berbahaya terutama saat musim hujan yang dapat mencemari lingkungan. Dari masalah itu  . . . . . ..
BripTu Agus Hartono: Ide Ini Berawal Dari Keluhan Warga

Agus Hartono bukan seorang ahli perminyakan ataupun ahli kimia. Namun dari keprihatinannya terhadap banyaknya timbunan sampah di sekitar pemukiman warga, ia akhirnya bisa menghasilkan Tetes demi tetes minyak yang digunakan untuk bahan bakar.

Polisi berpangkat Brigadir satu dan menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan 19 November, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini mendedikasikan diri untuk pelestarian lingkungan terutama dalam mengatasi persoalan sampah plastik di sekitar wilayah binaannya.

KOMPAS TV: Pemerintah Menyiapkan Rp. 7 miliar Untuk 1.000 SPLU

Tapi sebenarnya pemerintah memiliki cita-cita cukup besar, yakni nantinya SPLU ini diperuntukkan untuk kendaraan listrik mengisi ulang listrik mereka. Tapi sudah setahun berjalan, sudah tersebar 800-an SPLU di seluruh Jakarta.
KOMPAS TV: Pemerintah Menyiapkan Rp. 7 miliar Untuk 1.000
SPLU

My Sister Tarigan, journalis Kompas TV
Saudara, ini namanya Stasiun Penyedia Listrik Umum atau SPLU, dimana SPLU diperuntukan untuk isi ulang listrik. Seperti ulasan barusan, bagaimana saya akan mengisi baterai handphone saya menggunakan SPLU. Tapi tidak gratis saudara, kita masih harus membeli token listrik.

Caranya memang cukup gampang seperti kita membeli listrik selama ini, di mana nanti ketika kita melakukan pembelian baik secara online ataupun melalui ATM, kita akan mendapatkan angka konfirmasi dan angka konfirmasi tersebut lah yang nanti akan kita masukkan PIN ke mesin ATM dan saya sudah mendapatkan nomor konfirmasi saya. Dan otomatis handphone saya sudah ter-charger.

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)