Sosial Media Mulai Populer Di Indonesia Sejak 2006

Sosial Media Mulai Populer Di Indonesia Sejak 2006

Nah, kalau kita bicara mengenai namanya sosial media tentu menghadirkan angin yang segar bagi para pelaku bisnis dan itu juga terjadi di negara berkembang dengan jumlah Pengguna internet yang besar seperti di Indonesia. Tidak hanya menarik konsumen secara langsung, tapi jaring sosial juga bisa menjadi magnet dari para pengiklan.

Di era digital, jejaring sosial memungkinkan seseorang untuk mengenal latar belakang, serta kepribadian orang lain dengan lebih mudah. Hal ini tak hanya bermanfaat dalam pergaulan, namun juga di dunia bisnis. Sosial media pun ikut menggeser perilaku konsumen.

Partha Kabi, managing director of Maxus,
"Yang telah dilakukan media sosial adalah menyediakan sumber informasi yang luas kepada konsumen dalam ranah blogger dan opini online. Dan itu telah merubah cara konsumen berinteraksi dan memperoleh informasi mengenai jasa produksi."

Bisnis di jejaring sosial mulai populer di Indonesia sejak 2006. Di 2014 jumlah pengguna aktif jejaring sosial di Indonesia telah mencapai sekitar 50 juta orang. Meski demikian, sosial media akan lebih bermanfaat bagi pelaku bisnis dengan target pasar generasi muda yang notabene fasih teknologi.

Ricky Putra, pengusaha kuliner,
"Siapa yang nggak pakai sosial, seperti: media pers, Instagram, Facebook. Semua fitur Dan dari situ lebih masuk akal juga buat saya untuk masukin ke sana gitu. Karena kalau dari koran atau segala macam, target yang saya kejar itu kan yang lebih muda, daripada kalau yang sama kita sekarang. Jarang yang membaca koran, lebih banyak yang membaca ke Digital Media."

Artikel yang berhubungan:Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03

Setiap jejaring sosial memiliki karakteristik tersendiri. Jejaring sosial yang mengedepankan aspek visual jadi yang terdepan. YouTube adalah salah satu media yang paling menjanjikan. Sekitar 70% aktivitas menonton online melalui platform yang satu ini. Dengan konten dan kemasan menarik, anda bisa menarik minat tak hanya penonton, tapi juga pengiklan. Untuk bisa bertahan dalam bisnis di jejaring sosial, butuh trik, salah satunya dengan menghindari hard selling.

Partha Kabi, managing director of Maxus,
"Bagaimana anda berinteraksi dengan konsumen tanpa mengganggunya. Jadi merk sebaiknya tidak ada dalam media sosial. Tapi bagaimaan anda berinteraksi dengan konsumen tanpa terlalu mengganggu kehidupan pribadinya di media sosial. Itulah triknya."

Tahun ini diperkirakan banyak sosial media baru bermunculan, beberapa diantaranya buatan anak bangsa. Lewat strategi bisnis yang jitu, peluang meraup limpahan rupiah dengan sekali klik terbuka lebar.

Nanda Putri, Ari Nugraha, melaporkan untuk Net

Salah satu peluang dari media sosial yang dapat anda manfaatkan mungkin bisa menjadi twitter buzzer atau menjadi influencer. Karena dari apa yang anda lakukan ini, anda mungkin bisa diikuti oleh orang lain. Syaratnya mudah, anda tentunya harus punya follower yang banyak. Tapi kalau anda belum punya follower yang banyak, tidak apa-apa. Anda cukup konsisten aja untuk men-tweet sesuai dari jam jam yang memang trafik-nya cukup padat. Kemudian Anda coba ahli untuk membicarakan di sebuah bidang yang tentunya cepat atau lambat nanti anda akan memiliki follower yang cukup banyak dan anda nanti bisa dilirik oleh pemasang iklan. Oke, itulah sedikit.


Video:

Foto:

Sosial Media Mulai Populer Di Indonesia Sejak 2006

Sosial Media Mulai Populer Di Indonesia Sejak 2006

Sosial Media Mulai Populer Di Indonesia Sejak 2006