Sunday, January 6, 2019

Solidaritas singkirkan keputusasaan


Bencana selalu menyisakan kesedihan dan menimpakan beban. Korban-korban meninggal dunia akibat hempasan tsunami di pesisir pantai selat Sunda, Sabtu 22 Desember lalu. Ialah anak, kakak, adik, suami, istri, ibu, bapak, paman, bibi, nenek ataupun kakek dari anggota keluarga yang ditinggalkan.

Banyak diantara korban Tengah menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga. Kegembiraan seketika lenyap. Rasa sedih tidak bisa dibendung saat yang menjadi korban merupakan orang-orang yang kita sayangi. Kalaupun bukan kita yang anggota keluarganya terenggut bencana, empati terhadap mereka pasti ikut menyisipkan kesedihan.

Paling tidak alangkah baiknya bila kita menunjukkan simpati kepada saudara-saudara sebangsa yang terdampak. Salah satu hal yang membanggakan, banyak di antara kita yang sangat responsif begitu mendengar kabar bencana. Sebagian langsung turun tangan membantu sebagai relawan, sebagian lagi tanpa banyak berpikir menyumbangkan harta untuk para korban, baik dalam bentuk uang maupun barang kebutuhan.

Walau begitu, solidaritas terhadap korban bencana perlu terus dipupuk dan diperkuat. Masih ada di antara kita yang hanya berpangku tangan Kendati mampu . Jangan kan bersimpati, menahan ucapan buruk terhadap korban bencana saja tidak mampu. Ada pula yang menyebarkan berita hoax.

Bencana tsunami yang meluluhlantakkan wilayah pantai selat Sunda Sabtu lalu cukup langka. Kali ini tsunami bukan terbentuk oleh gempa, melainkan oleh longsoran bawah laut pasca erupsi gunung berapi. Akibatnya, tanda-tanda kedatangan tsunami luput dari deteksi alat-alat peringatan dini yang terpasang. Tambahan lagi, sebagian alat itu rusak yang diduga karena erupsi gunung anak Krakatau.

Bencana tersebut kian mengungkap begitu banyaknya persoalan dalam upaya mengantisipasi bencana. Kini ditambah lagi alat deteksi dini yang tidak mampu mengenali tsunami akibat longsor. Persoalan ini mendesak untuk segera diatasi. Lembaga berwenang sudah mengusulkan agar pemerintah menetapkan regulasi pemasangan alat deteksi dini multi bencana.

Para periset  kebencanaan pun memiliki kemampuan keilmuan untuk bisa mengembangkan alat tersebut. Yang diperlukan ialah dukungan pemerintah melalui pendanaan dan penyediaan fasilitas pendukung. Tempat-tempat berlindung saat terjadi bencana juga harus tersedia dengan petunjuk yang jelas.

Alat deteksi dini umumnya hanya memberikan waktu dalam hitungan menit untuk evakuasi. Tanpa kepanikan pun sulit bagi korban untuk menyelamatkan diri bila tidak ada tempat berlindung yang mudah dijangkau. Masih banyak yang harus dibenahi, jangan sampai kita kehilangan harapan di tengah bencana. Solidaritas yang kuat di antara sesama anak bangsa akan membantu mengangkat para korban dari keputusasaan. Adapun kemampuan belajar dari kesalahan dan pengalaman akan membuat bangsa kita semakin piawai mengantisipasi bencana.

Video:











No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)