Geliat Start-up di Slipicon Valley |
JAKARTA. Perusahaan rintisan alias start-up yang tumbuh subur beberapa tahun terakhir memuncul kan kawasan komunitas start-up. Mengekor pamor Silicon Valley yang dikenal sebagai kawasan penghasil industri teknologi informasi terbesar di dunia. Kini embrio pusat perusahaan start-up berbasis teknologi mulai muncul di Slipi, Jakarta Barat.
Kerap disebut Slipicon Valley untuk membonceng ketenaran Silicon Valley, kawasan ini ditempati sejumlah perusahaan rintisan yagn lokasi kantornya berdekatan.
Di antaranya, Blibli.com, Traveloka.com, infokost.id, Qerja.com, Cekaja.com, dan banyak lagi. Kawasan start-up berbasis teknologi ini tak luput dari peran perusahaan ventura kapital yang menjadi salah satu sumber pemberi modal bagi para perusahaan start-up ini.
Salah satu pemodal ventura di kawasan itu adalah Mountain Kejora yang berkantor di Wisma Barito Pacific. Aktif membuat program-program inkubasi dan akselerasi ide bisnis dari pada calon pebisnis, Kejora menciptakan co-working space hingga terbangun ekosistem bisnis start-up di sana.
"Kami memamanfaatkan istilah Silicon Valley untuk menarik talenta-talenta segar, mengingat di daerah sini juga banyak universitas," ujar Karen Kamal, Manajer Program Akselerator Mountain Kejora.
Selama ini, Kejora telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti Indosat dengan membuat program Ideabox, Fintech Indonesia, MObile Monday Indonesia, dan Founder Institute. Setidaknya sudah ada 27 start-up lahir di komunitas ini, di antaranya Qareer.com, Job.id, Pawoon.com, Zettamedia.com, Gogonesia.com, Kidipal.com, Cognitix.id, dan sebagainya.
Potensi bisnis perusahaan rintisan ini kian menggiurkan lantaran jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan serapan teknologi informasi yang masih dalam tahap berkembang. Lewat berbagai acara yang diselenggarakan masing-masing start-up bisa mendapat modal awal ratusan dollar AS hingga jutaan dollar AS, seiring perkembangan bisnisnya.
Artikel yang berhubungan:
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03
"Lewat Kejora, start-up mendapat bantuan modal awal, berbagai pelatihan, dan jaringan bisnis," terang Gita Rustifar, project manager Zettamedia.com.
Pemerintah melalui PT Telkom juga membangun basis yang serupa, yaitu Jakarta Digital Valley di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Konsepnya pun menciptakan co-working space untuk para pebisnis yagn merintis usaha lewat inkubasi. Perusahaan pelat merah ini telah merilis program serupa di Yogyakarta dan Bandung dengan nama Jogja Digital Valley, serta Bandung Digital Valley.
Terbaru, bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Telkom juga merilis program Bekraf for Pre-Startup (BekUp). Ini adalah sarana untuk meningkatkan kualitas perusahaan start-up agar bisa bertahan. Sebab, banyak juga start-up yang gagal karena keterbatasan pengetahuan bisnis, manajemen dan pemasaran.
"Hingga akhir tahun, program ini ditargetkan bisa mencetak 100 tim yang terdiri dari 1.200 talenta yang siap menjadi start-up," kata Triawan Munaf, kepala Bekraf, Jumat (3/6).
Dosen Teknik Informasi dan Direktur LPPM Universitas Multimedia Nusantara, Winarno Darmoyuwono berpendapat, adanya kawasan perkumpulan start-up bakal ikut mempercekpat perkembangan industri rintisan berbasis teknologi. "Investor tidak lagi bingung harus kemana mencari start-up, karena sudah jadi satu," ujarnya.
Ditulis oleh:
Teodosius Putra,
Elisabeth Adventa
Kontan
No comments:
Post a Comment