Yuk Melihat Kearifan Lokal Di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan |
Seperti apa keindahannya ?? Kami hadirkan dalam segmen khas akhir pekan destinasi.
Wow, mantap.
Tak pernah lelah menjelajah destinasi terindah di Indonesia. Kali ini tim destinasi menuju ke salah satu pulau nan eksotis di Taman Nasional Takabonerate, kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Takabonerate, nama ini diambil dari “Taka” yang artinya batu atau Karang. “Bone” seperti pasir, serta “Rate” yang artinya di atas. Jadi Takabonerate artinya kepulauan yang terdiri dari pulau karang.
Nah, untuk menuju ke tempat ini cukup jauh dan melelahkan. Dari Jakarta menuju ke Makassar menempuh perjalanan selama 2 jam. Kemudian dari Makassar menuju ke bandara h a r e pala di Kabupaten Kepulauan Selayar memakan waktu selama 45 menit. Untuk sampai ke Taman Nasional Takabonerate kita harus menempuh perjalanan laut selama sekitar 8 hingga 9 jam.
Dorothea Ayu, @dorothea.ayu
Wow, akhirnya sudah perjalanan yang sangat panjang. Sampai juga saya di Takabonerate, tepatnya di pulau Prajonekidi. Kalau kita lihat pemandangannya super keren. Saya yakin juga di dalam juga pasti akan keren. Saya sudah nggak sabar untuk mengeksplor bagaimana pulau ini. Jadi jangan ke mana-mana, tetap di destinasi bersama saya, Dorothea Ayu.
Tujuan pertama saya adalah pulau Rajuni Kiddi. Di sini kita bisa melihat kearifan lokal suku Bajoe. Nah Biar makin seru Saya ingin menikmati Pulau ini dengan bersepeda.
Sewa sepeda ya ??
“Iya.”
Berapa Pak ini ??
“10.000.”
Oke. Sepuluh ribu keliling Majene.
Saya pinjam ya Pak, sepedanya.
Ayo, kita bersepeda. Permisi Pak.
Rasanya keliling pulau ini benar-benar menyenangkan, karena suasananya tenang dan bersahabat.
Mantap.
Lagi ada rame-rame, kayaknya lagi ada upacara adat. Coba kita lihat dulu ya.
Ternyata tengah berlangsung upacara adat tradisi untuk perkawinan ala bajo. Memang setiap tahun Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan mengadakan festival takabonerate untuk mengenalkan kearifan lokalnya.
Dorothea Ayu, @dorothea.ayu
Jadi ternyata hari ini, kebetulan lagi ada upacara pernikahan adat suku Bajo. Sekarang lagi diturunin bendera hula-hulanya.
Bendera Lolo baju dan hula-hula bendera yang menyerupai manusia ini untuk menunjukkan bahwa yang sedang menikah adalah keturunan bangsawan.
Berkunjung ke Selayar tidak lengkap kalau tidak mencoba makanan khas dari sini. Yaitu nasi santan ikan bakar segar ditambah sambal yang berbahan dasar belimbing sayur. Rasanya luar biasa mantap.
Dorothea Ayu, @dorothea.ayu
Rasanya gurih, ikan kerapu dan sambelnya enak. Ini super mantap banget dan harus dicoba kalau datang ke Selayar.
Destinasi berlanjut keesokan harinya. Dikenal dengan wisata hopping Island atau berpindah-pindah pulau. Kali ini saya ke Pulau Bungin Tinabo, ditempuh dengan kapal selama 45 menit dari Rajunikidi.
Bungin tinabo disebut juga Pasir Timbul, karena munculnya saat pasang dan surut air laut. Wow benar-benar surga, tak percuma saya menginjakkan kaki di taman nasional takabonerate.
Yang tak kalah seru tim destinasi juga melepaskan Tukik jenis penyu hijau kembali ke habitatnya di laut lepas bersama Balai Taman Nasional Taka Bonerate.
Dorothea Ayu, @dorothea.ayu
Di Bungin Tinabo ini kita akan melepaskan pukik. Ini dia pukik-pukiknya yang siap untuk dilepas sebentar lagi. Sebentar lagi karena dia sudah dewasa dia sudah bisa dilepas ke alam bebas. Liburan ke taman nasional Takabonerate benar-benar jadi sensasi perjalanan yang tak terlupakan.
Dorothea Ayu, @dorothea.ayu
Salah satu penyu nya akan menuju ke laut bebas. Artinya, berakhir pula perjalanan kita hari ini di Takabonerate.
Akhir kata, saya, Dorothea Ayu.
Sampai jumpa, salam SCTV.
Video:
Foto:
No comments:
Post a Comment