Friday, December 28, 2018

Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02

Desa wisata Blimbingsari telah meraih beberapa penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Fasilitas demi kenyamanan wisatawan telah dikembangkan dengan baik. Salah satunya penginapan berupa Homestay.

Pagi ini saya bersama dengan ibu-ibu Desa Blimbingsari melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Desa wisata Blimbingsari memiliki keindahan khas pedesaan Bali yang sangat terjaga. Suasana Desa Blimbingsari sangat rapi, hijau dan bersih.

"Di desa Blimbingsari setiap 1 bulan sekali ibu-ibu PKK nya melakukan bersih-bersih lingkungan. Pantas saja Desa Belimbing Sari sangat bersih. Mereka percaya bahwa Kebersihan ialah bagian dari iman."

Hari Natal menjadi perayaan yang paling ditunggu-tunggu warga desa Blimbingsari. Tentunya perayaan natal tak lengkap tanpa kue khas natal.

Pagi Ibu
Ni Made Mariani, warga lokal
"Selamat sore Mbak Clara."
Ibu lagi bikin kue apa ??
"Kue Jajan Bolong namanya."
Oh ini jajanan khas Bali ??
"Iya."
Namanya Jajan Bolong
"Karena dalamnya ada lobangnya."
Oh, bahannya pakai apa saja Bu ??
"Bahannya ini dari tepung, tepung terigu, sama tepung ketan. Ada air kelapa, ini santan kental, sama ini gula merah pakai pisang yang sudah matang."
Terus semuanya dicampur ??
"Iya."
Lalu jadi seperti apa Bu ??
"Seperti ini."

Biasanya makan jajanan bolong ini, saat kapan Bu ??
"Pas Hari Natal."
Jadi ini makanan wajib yang harus dimakan saat hari Natal
"Iyah."

"Sudah jadi mbak Clara."
Kue jajanan bolong

Selengkapnya:
Merayakan Hari Natal 2018 Bersama Masyarakat Desa Blimbingsari
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 01
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Misi Pak.
I Nyoman Suparta, warga lokal
"Mari silahkan."
"Selamat sore."
Wah, bagus Pak pohon natalnya
"Ini baru mulai menghias."
Saya bantuan menghias, ya Pak ya
"Boleh silahkan, dengan senang hati."
Kalau natal di Blimbingsari pasti selalu menghias pohon Natal ??
"Iya mbak, itu wajib. Karena kita 100% Nasrani. Tiap hari natal dan disarankan setiap tanggal 1 pada bulan Desember, kita harus masing-masing keluarga sudah membuat pohon natal."

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.

Merry Christmas
"Selamat Hari Natal."
"Ayo mbak dicicipi kuenya."
Mmmm. . . .enak banget ini Bu.
Luarnya garing karena baru digoreng. Dan dalemnya empuk.

Sejuta suara bergema, lahir lah Raja Mulia.
Damai dan sejahtera, luhur dalam dunia.
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta.
Remaklum lah semerbak, lahir Kristur teras saja
Kita surga bergema, lahir raja mulia.



Video:






Foto:


Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.

Menghias pohon cemara merupakan tradisi yang tak lepas dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga di desa Blimbingsari berlomba-lomba untuk memasang pohon natal di rumah masing-masing. Bagi umat Nasrani, Hari Natal bukan hanya perayaan semata. Setiap hiasan yang digantungkan di pohon cemara ini melambangkan sukacita menyambut kelahiran Sang juru selamat Yesus Kristus.




No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)