Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Setiap bulan di minggu pertama salah satu gereja di desa Blimbingsari mengadakan ibadah kontekstual. Jemaat yang datang beribadah ke gereja menggunakan pakaian adat Bali. Tak hanya itu, ibadah pun dilangsungkan dalam bahasa Bali.

Dengan menaikkan puji-pujian yang dilantunkan alat musik gamelan Bali, inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk melihat dari dekat Bagaimana perpaduan budaya Bali dengan iman Kristiani terjadi.

Ibu pendeta, kenapa sih setiap sebulan sekali masyarakat Blimbingsari kalau beribadah menggunakan pakaian adat dan bahasa adat Bali ??
Hetty Widowaty Zacharias, pendeta GKPB Jemaat PNIEL
"Ya, ini suatu hal yang spesial bagi kami sebab sebagai seorang Bali Kami mencoba untuk melestarikan budaya. Walaupun Iman kami, kepercayaan kami adalah Kristiani, tetapi Kami selalu berusaha untuk bagaimana kita melestarikan budaya. Salah satunya adalah lewat berpakaian Bali dan juga ibadah yang memang kita buat semuanya serba Bali."

Saya lihat juga ini bangunan dari gereja Balinya sangat unik dan masih arsitektur Bali ya Bu ya ??
"Enggeh."

Apa sih makna-maknanya Bu ??
"Kalau kita boleh melihat ini sebenarnya adalah seperti Balai pesamuan, tempat untuk berkumpulnya orang Bali. Jadi Balai pesamuan itu tempat untuk kita melakukan pertemuan, untuk kita memutuskan bilamana ada sesuatu masalah ataupun kita merembukkan sesuatu.  Jadi memang gedung gereja dibuat dengan konsep demikian, sehingga bentuk gedung gereja yang kita lihat sekarang ini ya terbuka."

Hmmm....Jadi memang Desa Blimbingsari ini menjadi destinasi tempat bagi wisatawan untuk melihat langsung perpaduan antara agama Kristiani dengan adat Bali . . . .
"Tepat sekali."

Selengkapnya:
Merayakan Hari Natal 2018 Bersama Masyarakat Desa Blimbingsari
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 01
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 02
Desa Blimbingsari Adalah Keindahan Dan Harmonisasi 03

Tari-tarian menjadi bagian dari perayaan natal. Menjelang Natal, warga desa Blimbingsari sibuk berlatih untuk perayaan natal di gereja.

Halo Ibu
"Halo selamat siang."
Siang adik-adik semua.
"Siang."
Lagi belajar tarian apa ini Bu ??
"Ini namanya tari malaikat-malaikat."
Tari malaikat, wah, tari apa itu Bu ?? biasanya kan kalau tari Bali itu tari tembet . . . .
Ketut Niti Rahmani, pelatih tari malaikat
"Ya, karena ini untuk tari agama Kristen, itu dipentaskan di acara di gereja, ini namanya tari malaikat."
Tentang apa itu Bu ??
"Untuk menyambut surgawi. Malaikat yang datang dari surga begitu."
Oh jadi ada perpaduan antara agama Kristen dengan Agama Hindu dengan adat Bali-nya.
Nanti rencana akan ditampilkan saat kapan ??
"Ada perayaan natal sekolah minggu nanti sore."
Oh, saya boleh datang ya Bu ya.
"Iya silahkan."
Tari malaikat ini seperti apa ?? Boleh diajarkan
"Silahkan ikut dan bergabung."
Ikut ya dek ya
"Pegang sayap dulu ya, nanti ada sayapnya."
"Piles, ini namanya piles."
"Terbang lagi. Hap, piles kiri, ini namanya piles. Hap."

Tidak seperti tarian khas Bali pada umumnya, ada Makna yang ingin disampaikan dari tarian ini. Di setiap gerakannya, tarian malaikat menceritakan perpaduan harmonis antara umat Nasrani dengan budaya Bali.

Halo adek-adek, semoga berhasil nanti.

Bagi umat Nasrani, tari natal bukan hanya perayaan natal semata. Natal merupakan hari kelahiran sang juru selamat, Yesus Kristus.Tarian malaikat pun ditampilkan dengan sangat cantik pada perayaan natal sekolah minggu Desa Blimbing Sari.

Berwisata ke desa Blimbingsari, Bali, para wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan kekentalan budaya asli Bali, tapi juga wujud toleransi. Karena Indonesia berwarna-warni, inilah negeriku yang menjunjung tinggi nilai toleransi.

Selamat Hari Natal 2018


Video:

Metro TV

Foto: