Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat dan Budaya Bali |
Dazen Vrilla, liputan 6,
Di Badung, Bali, akulturasi budaya mewarnai perayaan natal, Sementara umat Kristiani di Salatiga, Jawa Tengah sudah berkumpul bersama mendengarkan siraman rohani.
Akulturasi budaya Bali menjadi keunikan tersendiri saat perayaan Misa Natal di wilayah kabupaten Badung Bali. Umat Kristiani di Bali tetap menggunakan budaya dalam perayaan natal. Suasana Natal tetap kental dengan nuansa adat dan budaya Bali. Hal ini terlihat dari ornamen gereja Tritunggal Maha Kudus yang terletak di desa Tuka, Badung, Bali.
Ornamen dan desain gereja yang mengedepankan gaya arsitektur Bali terasa semakin kental dengan beragam hiasan natal yang terbuat dari janur. Tidak hanya itu, altar gereja juga dihias dengan rangkaian buah dan bunga atau gebogan yang juga digunakan umat Hindu Bali saat merayakan hari raya keagamaan.
I Gusti Ngurah Dharmadi, pengurus gereja
"Memakai kebiasaan-kebiasaan kami, budaya Bali, lagu-lagu, dengan bahasa Bali. Kemudian nanti kalau pas tapisan itu kemarin, pakai gamelan, lagu-lagunya pakai bahasa Bali."
Sementara itu Belasan ribu umat Kristiani di kota Salatiga, Jawa Tengah menggelar ibadah Natal bersama. Kegiatan dipusatkan di alun-alun lapangan Pancasila yang dimulai pukul 04.00 dinihari. Ibadah ini diikuti 96 gereja yang tergabung dalam Badan kerjasama gereja-gereja Salatiga. Khotbah ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta Yafta mengambil tema "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita," dengan maksud semua umat dalam kehidupan mendapat tuntunan Tuhan.
Ibadah Natal ini juga mendapatkan pengawalan ketat dari TNI Polri dan Satpol PP sehingga perayaan berjalan aman dan lancar. Tim Liputan 6 SCTV melaporkan.
Video:
Foto:
Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat dan Budaya Bali |
Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat dan Budaya Bali |
Suasana Natal di Badung, Bali tetap kental dengan Nuansa Adat dan Budaya Bali |
No comments:
Post a Comment