Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Anda ingin memulai usaha pakaian atau bahkan mungkin makanan, jangan terpaku pada model penjualan lama. Karena penggunaan media sosial dalam pemasaran dan proses pemesanan diyakini memberikan dampak besar bagi bisnis Anda.
Literasi digital dalam berbisnis semakin dipilih, karena lebih murah dan mampu menjangkau konsumen di seluruh dunia. Dan informasi ini sekaligus menutup perjumpaan kita di CNN Indonesia, Tech news edisi kali inil. Jangan lupa tayangan-tayangan kami juga bisa anda saksikan di channel YouTube CNN Indonesia di playlist teknologi dan gadget.
Saya Alfian Rahardjo pamit undur diri. Jangan pernah berhenti untuk berinovasi.
Merk lemari Lila tidak asing terdengar apalagi bagi Anda yang sering ke Yogjakarta. Baju kebaya kekinian menjadi trademark bisnis yang dijalankan Lila sejak 8 tahun silam. Mengaku sebagai sosok yang old school, dulu Lila hanya membuka toko untuk memasarkan kebaya rancangannya. Namun begitu bersentuhan dengan media sosial, bisnis nya pun semakin menguntungkan.
Lila Imeldasari, founder Lemari Lila,
"Aku kira Instagram hanya untuk menaruh foto pribadi, terus udah gitu. Ternyata Instagramnya itu berkembang menjadi gallery atau bisa disebut kayak panggung lah. Aku belum familiar. Ngapain sih pakai hastag-hastag, itu apa sih. Terus oh itu bahasa singkatnya kode untuk manggil. Kalau hastag untuk kata itu keluar, nah hal yang berhubungan dengan hal itu, keluar. Oh gitu ya."
Tidak hanya Lila, banyak Usahawan Muda dan pelaku UMKM mulai menggunakan media sosial dalam mengembangkan usaha mereka. Ketertarikan dalam akses teknologi digital untuk berbagai kepentingan dan berpartisipasi secara efektif ini, dikenal dengan literasi digital.
Artikel yang berhubungan:
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 01
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 02
Tren Bisnis Online Di Indonesia Berkiblat Pada Silicon Valley 03
Hal ini pun memberi dampak besar dalam perkembangan bisnis, terutama industri kecil dan menengah. Tidak hanya barang jadi, industri kuliner pun banyak yang bergabung ke sejumlah aplikasi pemesanan.
Casandra Aprilanda, VP Sales & marketing Go-Food.
"Untuk go food sendiri kita sudah memiliki lebih dari Rp 300 ribu merchant atau Mitra UMKM yang terdaftar dalam platform go food. Dan ini adalah peningkatan dari tahun 2017 ke tahun 2018. Sekitar 50% peningkatan dari Mitra yang bergabung dalam platform Go Food. Nah untuk go Food Festival sendiri kita sudah memiliki lebih dari ratusan merchant atau Mitra UMKM yang tergabung dalam go Food Festival di lokasi-lokasi sebanyak 23 lokasi. Sampai dengan hari ini di Go Food Festival. Di seluruh Indonesia."
Media sosial juga banyak dipakai pelaku bisnis Untuk menjangkau konsumen mereka, instagram salah satunya. Aplikasi ini memiliki 25 juta akun komunitas bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mike Bronfin, product marketing manager Instagram Business Platform,
"Kami melihat pengguna mencoba terlibat model bisnis ini. Kemudian hal ini menantang kami tentang bagaimana mengaplikasikannya. Pengguna tahu bahwa kami melihat model bisnis ini, tetapi sulit untuk kami mengontak mereka. Itu yang para pebisnis katakan. Mereka tidak tahu apakah model tersebut berhasil, tidak tahu laju pemasarannya. Sehingga, program yang kami buat akan menjadi solusi antara bisnis dengan penggunanya. Bagaimana kami dapat membuat ke-2 belah pihak punya koneksi yang bermakna melalui konten visual."
Berbisnis dengan teknologi digital diharapkan mampu menyelesaikan masalah dalam hal rantai produksi dan pendanaan. Hal ini pun diatur pemerintah dalam Perpres nomor 74 tahun 2017.
Nizam Waham, Plt. Direktur Ekonomi Digital Kominfo,
"Petani ada masalah dengan pendanaan, nah sekarang kita coba juga dari teknologi. Dan sekarang sudah mengenal financial technology. Sudah banyak juga yang bisa membantu petani. Nah berarti sudah 2 hal yang di selesaikan. Masalah tadi pemasarannya, masalah permodalan silahkan, ada financial technology. Nah begitu, kedepan sih harapannya 2002 ini berjalan beriringan."
Literasi digital dalam bisnis bila dilakukan secara tepat diyakini semakin mendorong penetrasi pemasaran produk-produk Indonesia di dunia dan meningkatkan transaksi ekspor tanah air.
Video:
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
Akses Teknologi Digital Untuk Berbagai Kepentingan Bisnis |
No comments:
Post a Comment