Friday, July 6, 2018

Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Terima kasih anda masih bersama Metro Siang.
Bagi penggemar kopi, beragam bentuk dan rasa, mungkin pernah dirasakan. Namun bagaimana rasanya jika anda meminum kopi dengan cita rasa bambu. Kami sajikan informasi untuk anda . . . .

Kopi bukan barang asing bagi kita. Namun di tangan Billy Duloh, pemuda asal Kebumen, Jawa Tengah mampu merubah kopi dengan cita rasa bambu organik. Dengan bambu yang murah dan sudah dimodifikasi menyerupai gelas bambu sebagai penyaring kopi, Billy Duloh mampu menyajikan kopi berkelas ekspreso yang tak kalah dengan kopi lainnya.

Untuk membuat kopi bambu ini tak sulit. Alat yang dibutuhkan seperti bambu pilihan yang sudah berumur tua dan sudah dikeringkan. Selanjutnya bambu tersebut dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya. Di bagian bawah tulang bambu diberi lubang kecil dengan ukuran sekecil jarum yang berfungsi untuk menyaring ampas kopi. Kopi bambu pun sudah siap dinikmati.

Balitbang, provinsi JaTeng menerangkan, "Semua punya min dan plus. dengan rasa espresso yang 30, 50, bahkan ratusan juta pastinya aada min dan plus. Bedanya apa ?? Disini ada organik. Terus ada cita rasa yang ditemukan pada alat espresso. Beda, semua beda. Lebih soft, terus apa yah, banyak yang unik Rasanya unik dan natural, jadi espresso, kopi yang dipaksa, diperkosa untuk dijadikan enak. Kalau ini kan enggak, natural. Kopi ditaruh disini, dia menetes dengan sendirinya. Tidak ada paksaan. Nah itulah, seninya disitu."

Penikmat kopi pun dapat merasakan aroma bambu yang khas, namun kandungan kopi tidak hilang.

"Rasanya enak sekali yah. Aromanya nikmat."
"Bedanya sama kopi lain, ini tidak terlalu pahit. Kalau kopi lain, itu pahitnya terasa dan gurih."

Inovasi dan temuan kopi buatan Yuli Duloh ini pernah menjuarai kreatifitas dan inovasi tingkat provinsi Jawa Tengah yang digelar badan dan penelitian Jawa Tengah tahun 2015 yang lalu. Penemuan kopi bambu itupun akan dipatenkan sehingga mampu bersaing dengan alat pembuat kopi yang ada di pasaran.


Video:



Foto:



Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??



Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??



Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??



Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??

Ketika membuat kopi bambu, peralatan yang digunakan yakni bambu berusia tua dan sudah dikeringkan. Kemudian dikuliti dan dibersihkan bagian dalamnya untuk kemudian dibuat lubang agar bisa digunakan sebagai alat penyaring kopi.
Kopi Beraroma Bambu. Seperti apa rasanya ??


No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)