Friday, July 6, 2018

Tengkleng, kuliner dari Solo bercita rasa Ikan Kakap

Banyak para ahli kesehatan menyatakan bila daging kambing dapat menyebabkan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Jadi Pak Budi mengolah tengkleng yang sehat, ia ambil dari sea food, terutama daging yang berasal dari daerah.
Tengkleng, kuliner dari Solo bercita rasa Ikan Kakap

Christina Bety, reporter.
Ya, banyak bilang kalau kota Solo menjadi gudangnya makanan lezat. Jadi sayang banget kalau sampai disini, kita tidak cicip-cicip. Apalagi kalau tidak bawa buah tangan dari kota Buday, aduh sayang banget deh. SO, kita cari yuk

Ini dia kota Solo. Tak hanya populer dari segi adat istiadatnya, Solo juga menyimpan daya tarik tersendiri khsusunya bagi pecinta kuliner. Dan tak perlu berlama-lama lagi, mumpung di kota Solo berguru kuliner merupakan incaran pertama saya kali ini. Salah satu kuliner khas Keraton Surakarta yang wajib dicoba adalah tengkleng. Tapi jangan salah, tengkleng yang akan saya coba kali ini bukan tengkleng biasa yang menggunakan olahan daging.

Penasaran ?? Ini dia tempatnya. Berada di jalan Diponegoro, sebelah resto bergaya klasik Jawa membuat tengkleng menjadi olahan kuliner yang tak biasa.

Budi, chef, "Karena di jaman sekarang orang kan banyak tahu penyakit. Jadi mungkin kalau kambing kan menyebabkan kolesterol yang tinggi. Jadi saya dedikasikan tengkleng itu yang sehat, saya ambil dari sea food, terutama daging beaasal dari daerah."

Yap, tengkleng di rumah makan ini menggunakan ikan kakap merah.
Chef, kalau masak tengkleng ikan kakap ini, susah atau enggak sih chef ??
"Gampang-gampah susah mbak."
Boleh saya bantuin chef, masaknya ??
"Boleh, silahkan."

Olahan tengkleng menggunakan olahan bumbu yang banyak banget. Ada lada hitam, kayu manis, kemiri, kapu laga, cengkeh, pala, jahe, lengkuas, kunyit, serai, tomat, bawang merah, bawang putih, cabai, daun jeruk, daun salam, anistar, dan klebet atau kluak.

Tuh kan, banyak banget kan bumbunya. Sampai bingung gimana rasanya. Nah, bumbu-bumbu tadi langsung dihaluskan dan ditumis di atas mug sayur hingga harum. Setelah bumbu ditumis harum, langsung dicampur dengan santan kental untuk dimasukkan ikan kakap merah agar bumbu meresap pada daging ikan. Gak perlu lama-lama, kalau yang masak adalah ahlinya. Tengkleng kakap merah pun siap disantap.

Jadi tengkleng ikan kakp ini enah banget rasanya. Bumbunya ini benar-benar merasukk banget ke daging-daging ikan kakapnya. Dan enaknya makan ikan kakap ini, kita enggak perlu ribet-ribet dengan durinya, karena durinya udah dihilangkan. Jadi enak banget, mantap abis.

Enggak salah memang, kalau tengkleng ikan kakap ini pakai bumbu rempah yang banyak banget. Karena rasanya mmmm.... luar biasa. Ha ha ha ha... Pantas enggak pernah sepi dari incaran para pengunjung ya.

Martini, pengunjung, "Kebetulan ini pertama kali saya kesini, diajak teman juga. Tadi saya lihat menunya ada tengkleng kakap. Biasanya tengkleng ada kambing ya, ini saya coba tengkleng kakap. Rasanya juga enggak kalah enaknya sama tengkleng kambing. Rasanya juga meskipun ikan tapi rasanya enak juga buat tengkleng."

Untuk 1 porsi tengkleng ikan kakap merah, harganya 35 ribu rupiah. Sebandinglah dengan cita rasnya dan dijamin bakal bikin nagih.


Video:



Foto:


Banyak para ahli kesehatan menyatakan bila daging kambing dapat menyebabkan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Jadi Pak Budi mengolah tengkleng yang sehat, ia ambil dari sea food, terutama daging yang berasal dari daerah.
Tengkleng, kuliner dari Solo bercita rasa Ikan Kakap

Banyak para ahli kesehatan menyatakan bila daging kambing dapat menyebabkan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Jadi Pak Budi mengolah tengkleng yang sehat, ia ambil dari sea food, terutama daging yang berasal dari daerah.
Tengkleng, kuliner dari Solo bercita rasa Ikan Kakap

Banyak para ahli kesehatan menyatakan bila daging kambing dapat menyebabkan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Jadi Pak Budi mengolah tengkleng yang sehat, ia ambil dari sea food, terutama daging yang berasal dari daerah.
Tengkleng, kuliner dari Solo bercita rasa Ikan Kakap



No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)