Nasi Gegog, Makanan khas Trenggalek

Nasi Gegog, Makanan khas Trenggalek

Pemirsa, selain dikenal dengan kuliner khas nasi tiwul, kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ternyata juga memiliki kuliner khas lainnya, yaitu nasi gegog. Nasi khas masyarakat pegunungan ini merupakan campuran nasi dengan sambal teri yang dimasak bersama dalam bungkus daun pisang. Cita rasanya yang pedas membuat kuliner ini diburu untuk menghangatkan tubuh.

Sejak dulu masyarakat trenggalek sudah terkenal dengan nasi tiwulnya. Ternyata masyarakat trenggalek juga mempunyai khas makanan lainnya, yaitu nasi Gegog. Nasi gegog ini sudah menjadi menu sehari-hari masyarakat trenggalek, khususnya di desa Srabah, kecamatan Bendungan.

Yang khas dari nasi gegog ini adalah ikan teri dan rasa pedasnya. Bahkan rasa pedas nasi gegog ini diyakini warga bisa menghilangkan rasa pusing di kepala dan hidung yang tersumbat akibat influensa, menjadi plong.

Nasi khas pedesaan dibuat dari bumbu-bumbu yang sederhana, antara lain cabe, bawang merah dan bawang putih, serta beras dan ikan teri. Beras yang sudah dibersihkan dimasak hingga setengah matang. Lalu setiap 1 bungkus nasi setengah matang ditambahi sambel teri dan dibungkus daun pisang, dan dimasak hingga 15 menit.

Untuk memberi rasa pedas yang luar biasa, sambel terinya memakai cabe rawit. Cita rasa pedas inilah yang menjadi pilihan penikmat nasi gegog di daerah pegunungan ini. Menurut Ibu Gaum yang sudah berjualan sejak tahun 2005 ini, masakan ini dinamakan nasi Geghog, karena usai menyantap nasi geghog ini perut terasa kenyang dan tubuh terasa panas karena di dalam nasi tersebut terdapat campuran cabe dengan jumlah banyak. Sehingga badan bisa megak-megok  atau bergoyang-goyang.

Gaum, penjual nasi Geghog, “ini kan tiwul iki, nasinya geghog. Tiwul iku nang trenggalek kan sudah ada.”

Harga yang murah, hanya seribu rupiah per bungkus. Makanan khas trenggalek ini banyak diserbu pelanggannya. Jika anda ingin mencoba cita rasa nasi geghog, cobalah berkunjung sekitar pegunungan Srabah, Bendungan di Trenggalek, Jawa Timur.


Video: