Bisa Nyampe Tanpa Nyetir (3) |
Mini Cooper, Lamborghini Gallardo, hingga Ferrari spider. Yap, semua super car-super car ini terpampang dan bisa di sewa dengan membayar ribuan dollar untuk 8 jam pemakaian. Menggunakan kekuatan teknologi, sebuah start-up bernama automo mencoba peruntungan dengan fokus pada bisnis rental mobil mewah.
Berkaca dari banyaknya seleb berlibur di tanah air, menyediakan kendaraan mewah untuk mengakomodasi mereka berlibur nampaknya menjadi bisnis yang menggiurkan. Setidaknya ini ada di kepala Charles Lin saat membawa start-up automo berekspansi dari Singapura ke Indonesia. Bekerjasama dengan vendor, selain hire and cars, automo juga menjajakan helikopter, bahkan kapal pesiar di halaman situsnya.
Charles Lin, CEO Automo, “Sekarang kami menilai setiap vendor dengan mengadakan meeting dengan mereka. Jadi untuk memastikan bahwa vendor kami punya reputasi yang baik dan dapat melaksanakan standar yang kami inginkan, biasanya mulai dari presentasi, berbagi info soal sistem kami dan mengajarkan mereka dan melakukan sejumlah pengecekan setidaknya butuh waktu seminggu.”
Sayangnya kini mereka telah ekspansi ke Indonesia, mereka masih memasang tarif pada laman web hanya dengan menggunakan kurs dollar dan hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Ruby Adeline, marketing executive automo, “Makanya sekarang kita masih menargetkan untuk orang-orang turis asing seperti dulu, baru nanti domestik, domestik Indonesia, nanti ke depannya di website kami juga bisa kita pindah kursnya ke Indonesian Rupiah. Seperti itu.”
Meski fokus pada wisatawan mancanegara, automoto juga terbuka dengan wisatawan lokal. Ia juga tertarik dengan penawaran jasa mereka. Salah satu fitur yang dirasa sangat membantu adalah ketika kendaraan diantar ke kediaman sang penyewa sehingga pengguna tak perlu repot untuk membuat janji pengambilan kendaraan atau mendatangi lokasi pendopo lokal. Meski demikian menurut Astri, keberadaan automo masih jauh dari kata sempurna.
Astri, pengguna, “Yang pertama sih kalau bisa dibuat aplikasinya supaya kita dalam pemesanan itu lebih muda daripada kita harus buka-buka web, itu kan lebih susah. Lalu kurang sinyal, kaya itu kan masih pakai US Dollar, kalau bisa itu di atasnya pakai dollar, bawahnya dikasih rupiah. Jadi kalau kita mau hitung perbandingannya, walaupun lebih sedikit, bisa lebih mudah dan lebih cepat tahu, gitu sih.”
Video yang berhubungan:
Bisa Nyampe Tanpa Nyetir (1)
Bisa Nyampe Tanpa Nyetir (2)
Bisa Nyampe Tanpa Nyetir (3)
Berekspansi mulai April 2018, automo mengklaim sudah ada 2000 kunjungan per laman web mereka dengan lebih dari 100 Street berhasil dilakukan. Lebih dari 60 vendor mobil lokal bergabung, lebih banyak dari Singapura yang hanya 30 vendor. Menarik komisi 10% dari setiap transaksi, automo mendapatkan pendanaan dari price list motor cars dan dana hibah dari enterprise Singapura. Ke depannya automo ingin fokus meningkatkan pengalaman pengguna di Indonesia dengan lebih memahami gaya pengguna yang tentunya berbeda dengan Singapura.
Charles Lin, CEO Automo, “Kami membangun sistem di Singapura dengan melibatkan vendor. Jadi kami bisa mendapatkan respon langsung. Permintaan dan kebutuhan sedikit berbeda, karena di Singapura mereka terbiasa menyewa mobil untuk akhir pekan misalnya. Disini, fokusnya lebih kepada layanan driver dan kendaraan yang lebih beragam. Jadi kami butuh membangun sistem yang bisa mengakomodir semua kebutuhan ini.”
Ketika teknologi berhasil bersentuhan dengan transportasi, menemukan, menyewa, hingga membuka pintu mobil, bisa hanya dengan bantuan aplikasi. Sebuah bisnis eksklusif dan akan terus berkembang secara masif.
Website: Automo Asia
Facebook: Automo AsiaAlamat: Pacific Place Mall 2nd Floor Unit 2-77, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kby. Baru, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10290
Telepon: (021) 54330327
Video:
Foto:
Bisnis Transportasi Akan Terus Berkembang Diantara Lalu
Lintas Digital (03) |
Bisnis Transportasi Akan Terus Berkembang Diantara Lalu
Lintas Digital (03) |
Bisnis Transportasi Akan Terus Berkembang Diantara Lalu
Lintas Digital (03) |
No comments:
Post a Comment