Thursday, November 8, 2018

Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun

Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954.
Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun

Fiona Yuan, metro tv
Selamat pagi pemirsa
Selamat menyaksikan program powerTalk pagi ini.

Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group yang sering disebut raja uang. Bisnisnya telah menyebar ke seluruh Asean dan juga Amerika. Pemikirannya yang penuh inovasi dan teknik kepemimpinannya. Ia pernah terpilih oleh majalah Finance Asia sebagai sang pencipta mukjizat. Hari ini kita akan kenal lebih dekat dengan Mochtar Riady.

Apa kabar pak Mochtar ? Apa yang sedang disibukkan akhir-akhir ini ?
Mochtar Riady, pengusaha
“Sekarang saya sedang membantu dan mengarahkan perusahaan menjadi lebih baik.”

Ini adalah buku Biografi yang anda tulis sendiri ?
Bisa diceritakan apa isi dari buku ini ??
“Di dalam buku ini saya membagikan kehidupan saya menjadi 5 bagian. Setiap bagian berjangka waktu 20 tahun.”
“20 tahun pertama berisi masa kecil saya saat sekolah, dan penderitaan saat penjajahan Jepang. Ini bertujuan agar anak cucu saya tahu, bahwa manusia harus ditempa lewat kesulitan baru bisa berhasil.”
“20 tahun kedua adalah saat Republik Indonesia mulai pembangunan di bidang ekonomi. Saya tanpa modal sedikit pun tetapi memiliki kesempatan, bertumbuh bersama ekonomi Indonesia.”
“20 tahun ketiga adalah saat era globalisasi, bagaimana harus melewati era globalisasi dunia.”
“20 tahun keempat sudah memasuki era pengaruh Tiongkok. Semua bidang ekonomi di dunia berhubungan erat dengan Tiongkok. Sehingga kita sebagai pengusaha sebelum memutuskan sesuatu harus tahu apa yang terjadi di Tiongkok.”
“20 tahun kelima memasuki era digital. Apapun yang terjadi di dunia ini sekarang. Berhubungan erat dengan perkembangan teknologi informasi.”
“Isi dari buku ini berbicara tentang 5 era yang berbeda-beda.”

Jadi, melalui buku ini kita bisa melihat perkembangan dunia ini ??
“Betul, dalam 80 tahun ini, ada kaitan erat antara perubahan era dengan perubahan bisnis dan hidup saya.“

Anda dulunya adalah seorang bankir, apakah sekarang tidak berhubungan lagi dengan dunia perbankan ??
“Bisnis perbankan ini melibatkan uang masyarakat. Uang pribadi tidak banyak, tetapi uang masyarakat sangat banyak. Jika kami tidak mengurus dengan baik, akan membahayakan masyarakat dan negara akan menderita. Karena ini adalah uang masyarakat, maka setiap ada pergerakan ekonomi dan perubahan politik. Akan mempengaruhi kinerja perbankan. Oleh karena itu, mengurus bank itu membutuhkan tanggung jawab yang besar. Saya tidak rela membiarkan anak cucu saya memikul tanggung jawab yang begitu besar. Saya sudah seumur hidup berkutat di perbankan, dan jatuh bangun. Saya tahu ini bukanlah bidang yang menyenangkan. Saya tidak mau anak cucu saya terlibat di bidang ini. Kami tidak bergerak lagi perbankan komersial, namun masih bergerak di perbankan investasi.”

Anda juga memiliki pencapaian yang luar biasa di bidang properti, contohnya Lippo Karawaci.
Kenapa bisa terlintas di pikiran Anda untuk membangun sebuah kota disini ??
“Saat krisis ekonomi terjadi, ada nasabah bank yang tidak bisa melunasi hutang. Sehingga menggadaikan tanah ini. Lalu kami mempertimbangkan pemanfaatan tanah ini. Karena itulah kami memasuki bisnis properti ini.”

Beberapa waktu yang lalu yang terdengar adalah berkembangnya Agung Sedayu, dll.
Apakah anda sempat vakum sementara lalu baru muncul lagi.
Apakah saat itu Anda sedang berkonsentrasi pada investasi properti di luar negeri ??
“Tidak, sebenarnya kami tetap bergerak di bidang properti. Tetapi kami punya cara pengembangan yang berbeda. Ada 2 cara bisnis properti, yang pertama adalah mengubah lahan hutan, menjadi lahan jadi dan menjualnya, lalu berlanjut seterusnya membeli lagi lahan baru dan menjualnya. Yang kedua adalah membeli lahan hutan. Setelah mengubahnya menjadi lahan jadi, saya biarkan. Tunggu sampai waktu yang tepat, baru saya mulai membangunnya.”

Jadi berbeda cara kerja nya dengan orang lain ??
“Contohnya, kami di Cikarang ada 5.300 hektar tanah, lalu setelah dikembangkan sampai 4.000 hektar lebih. Kami menahan 800 hektar tanah untuk tidak dijual. Nantinya kami akan jadikan sebagai pusat bisnis dari daerah tersebut. Lokasi industri paling hanya bisa dijual seharga 1,5 juta. Namun pusat perbelanjaan saya bisa menjualnya dengan harga 15-20 juta.”

Benarkan Anda mempunyai hubungan yang cukup dengan dengan keluarga Clinton ??
“Benar, karena sekitar tahun 1980, saya bankir Indonesia pertama yang membuka bank di Amerika, sekaligus mengakuisisi bank. Saya di Arkansas Amerika mengakuisisi Worthen Bank, bank ini adalah bank lokal terbesar. Dan anak saya, James Riady menjadi CEO disana sehingga sangat dekat dengan Clinton. Hilary Clinton adalah penasehat hukum bisnis kami di Amerika.”

Sekarang Hillary akan mencalonkan diri menjadi Presiden. Apakah anda juga memberikan dukungan moril ??
“Tidak, kami tidak tertarik dalam urusan politik.”

Baiklah, mari kita beristirahat sejenak.

Website: Lippo Group




Video:





Foto:


Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954.
Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun

Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954.
Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun

Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954.
Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun

Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954.
Cerita Kehidupan Mochtar Riady Selama 100 tahun



No comments:

Post a Comment

Labels

ABC News (1) ABRI (1) Aceh (1) Alat Musik (1) Amerika (1) Amerika Serikat (5) Ancol (1) Antara (2) Automo (1) Ayam (1) Bahan Bakar (1) Bakso Tahu (1) Bali (5) Bambu (1) Bandung (1) Banggai (1) Bangkrut (1) Banjir (2) Banten (1) Batagor (1) Bedah Editorial (2) Bekasi (1) Belanda (1) Belgia (1) Bencana (2) Bengkulu (1) Berau (2) Berburu (2) Berita Satu (2) Bisnis Online (9) Blitar (1) Blogspot (2) Bosnia (1) Boyolali (1) Budaya (6) Bukit (1) Buras (1) Burung (2) California (1) Chester Bennington (4) Ciamis (1) Cikarang (1) Cina (1) CNN Indonesia (12) Daily Mail (1) Dayak (1) Demo (1) Desa (7) Desa Blimbingsari (4) DPR (1) Drone (1) Ekosistem Laut (1) Eropa (1) Facebook (5) Garut (1) Gema Tanjung (1) Gempa (2) Gereja (2) Gereja Katedral (1) Go Food (1) Goa Lawa (1) GoJek (1) Google + (1) Grab (2) Gurita (8) Guru (1) HipCar (2) How to (1) Ikan (5) Ikan Kakap (1) Ikan Koi (1) Ikan Paus (3) Iklan (4) Indosiar (1) iNews (1) iNews TV (3) Inggris (1) Instagram (1) Jakarta (1) Jakarta Barat (1) Jakarta Utara (1) Jalak (2) Jalak Bali (1) Jawa (3) Jawa Barat (7) Jawa Tengah (5) Jawa Timur (15) Jember (1) Jepara (1) Junjung Biru (1) Kalimantan (5) Kalimantan Selatan (1) Kalimantan Tengah (1) Kalimantan Timur (3) Kalimantan Utara (1) Kampung Wisata (1) Karawang (1) Kaur (1) Kebumen (1) Kediri (1) Kemerdekaan (10) Kendaraan (5) Kendaraan Listrik (6) Kepulauan Selayar (3) Kerajinan (1) Kesenian (1) Kisah Hidup (1) Klaten (2) Kolaka (1) Kolonialisme (3) Kompas TV (10) Kompetisi (1) Konsumen (1) Kopi (1) Koran (2) Korea (1) Korea Selatan (1) Korea Utara (1) KPK (2) Kroasia (1) KTP elektronik (1) Kudus (1) Kuliner (3) Lamalera (2) Lebaran (1) Lembata (6) Linkin Park (4) Lion Air (1) Lippo Group (4) Liputan 6 (2) Listrik (3) Lombok (1) Los Angeles (1) Madiun (2) Madura (1) Malang (2) Malinau (1) Maluku (1) Maratua (2) Martapura (1) Meikarta (11) Melukis (1) Metro TV (34) MNCTV (2) Mobil (5) Mochtar Riady (3) Mogok (1) Monas (1) Motor (3) Museum (2) Musik (2) Muslim (1) Nabire (1) Nasi (2) Nasi Gegog (2) Natal (10) Net TV (16) Nugget (1) Nusa Tenggara Timur (8) NY Daily News (1) Nyonya Meneer (8) Onny Arifin Yuwono (2) Palangka Raya (1) Palembang (2) Pangandaran (2) PanMunJom (1) Pantai (3) Pantai Tamban (2) Papua (1) Pare-Pare (1) Pariwisata (4) Pasar (1) Pelabuhan Ulele (1) Pendidikan (1) Penerbangan (1) Pengemis (1) Pesawat (1) Pidato (1) Pisang (3) Pohon (1) Polandia (1) Polisi (2) Ponorogo (1) Pulau (2) Pulau Nasi (1) Purbalingga (1) Ragam Indonesia (2) Restoran (1) Robot (1) Samarinda (1) Sampah (1) Sariwangi (2) Sastra (1) SCTV (3) Sea World (1) Sejarah (5) Sekolah Dasar (1) Selokan (1) Semarang (1) Sepatu (1) Si Bolang (1) Sin City (1) Singapura (1) Solo (2) SPLU (6) Stockholm (1) Suku (1) Sulawesi (4) Sulawesi Selatan (4) Sulawesi Tengah (1) Sulawesi Tenggara (1) Sungai (1) Surabaya (2) Swedia (1) Tabanan (1) Tahu (1) Tahu Goreng (1) Taipei (1) Taiwan (1) Takabonerate (1) Taman Kanak-Kanak (1) Tangerang (1) Tanjung Papurna (1) Tegal (1) Telepon (1) Tempo (2) Timlo TV (1) Tradisi (2) Trans 7 (7) Trenggalek (1) Tsunami (2) Tukang Pijat (2) TV One (1) Twitter (1) Universitas Indonesia (1) VOA Indonesia (3) Waduk (1) Warung (1) Washington (1) Wawancara (4) Website (13) Yogyakarta (2) Zagreb (1)