Museum Taman Djamoe Ditutup Sejak Agustus 2017 |
Pasca dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Museum Taman Jamu Indonesia milik Nyonya Meneer yang berada di Kabupaten Semarang juga tutup.
Tutupnya museum jamu ini pun sangat disayangkan. Mengingat tempat tersebut merupakan aset nasional yang banyak mengedukasi masyarakat dengan ratusan koleksi tanaman jamunya.
Sejak PT Nyonya Meneer dinyatakan pailit pada 4 Agustus 2017 lalu, museum Taman Djamoe Indonesia yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo pada 28 Februari 2011 lalu ini juga ikut ditutup. Di Taman Djamoe seluas 3 hektar yang biasanya selalu ramai pengunjung ini hanya terlihat beberapa petugas yang terlihat sibuk merawat taman Taman Djamoe.
Endah Permata, koordinator Taman djamoe Indonesia, menyatakan tutupnya museum yang memiliki sekitar 600 jenis tanaman obat dan 200 produk jamu yang dipamerkan di Museum Mini ini berdasarkan perintah dari kantor pusat di Semarang. Ditutupnya tempat ini pun memaksa pihak museum untuk membatalkan sejumlah Jadwal kunjungan seperti para pelajar, peneliti, hingga komunitas yang sebelumnya sudah melakukan pemesanan.
Endah Permata, koordinator Taman Djamoe Nyonya Meneer, “Perintahnya dari pusat ditutup. Tapi kan sementara naik banding ini kan ditutup. Tapi kan sebenarnya kita kan masih punya sampai oktober itu sudah ada yang booking.”
Untuk kunjungan ya bu ya ??
“Iya.”
“Malah 3 september besok ituh kita sudah dibooking untuk manten, penganten. Kasihan kemarin itu sebenarnya.”
Video:
Foto:
Museum Taman Djamoe Ditutup Sejak Agustus 2017 |
Museum Taman Djamoe Ditutup Sejak Agustus 2017 |
Museum Taman Djamoe Ditutup Sejak Agustus 2017 |
No comments:
Post a Comment